Sukses

Agustus 2014, Rumah Tangga di Semarang Mulai Terima Gas dari PGN

Pembangunan konstruksi infrastruktur distribusi gas bumi diharapkan dapat menunjang penyaluran gas di Jawa Tengah.

Liputan6.com, Semarang - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) telah memulai instalasi pipa gas sekaligus menandai dimulainya proyek Compressed Natural Gas (CNG) kawasan industri Tambak Aji, Semarang. Targetnya gas bumi sudah mulai bisa disalurkan di kawasan Tambak Aji dan dua perumahan pada Agustus 2014.

Menurut Manager PGN Area Semarang Edy Sukamto, pasokan CNG atau gas yang dipadatkan itu bisa diangkut truk 40 feet berkapasitas 4.000 kaki kubik. Gas kemudian disalurkan melalui pressure reducing station yang terhubung dengan pelanggan lewat pipa sepanjang 5.150 meter.

"Potensi awal konversi ke gas bumi sebesar 710 ribu kaki kubik per hari, setara pemakaian solar 600 kilo liter per bulan," kata Edy, Jumat (25/4/2014).

Edy menambahkan, pembangunan konstruksi infrastruktur gas bumi ini seperti revitalisasi pipanisasi gas yang sudah ada sejak tahun 1857 hingga tahun 1994 dengan bahan dasar gas dari batu bara.

"Jadi dulu ada peninggalan Belanda, sekarang sudah tidak bisa digunakan lagi," kata Edy.

Pipa distribusi gas peninggalan Belanda itu pada masanya bisa melayani 2.000 pelanggan rumah tangga dan pelanggan lain seperi RS Elisabeth, RS Dr. Kariadi, RD Telogorejo, dan RS Panti Wiloso. "Sekarang jaringannya sudah tidak ada," kata Edy.

Pembangunan infrastruktur distribusi gas bumi ini merupakan bagian infrastruktur gas bumi terintegrasi di Jateng. Pembangunan dilakukan tiga tahap. Tahap I merangkai Kendal-Semarang-Demak, tahap II Semarang-Ungaran, dan tahap III akan melalui Pekalongan-Kudus-Solo Raya.

"Total panjang pipa yang akan dibangun sekitar 350 km, atau lebih panjang empat setengah kali lipat dari yang dibangun di zaman Belanda,"  ujar Edi.

EnamPlus