Sukses

Akuisisi BTN Tertunda, Penggabungan BUMN Lain Makin Sulit

Dahlan menyatakan, kapanpun akan dilakukan penggabungan, jika muncul banyak penolakan, maka selamanya akan sulit untuk direalisasikan.

Liputan6.com, Jakarta Proses akuisisi PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) oleh PT Bank Mandiri Tbk batal direalisasikan dalam waktu dekat. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menyatakan penundaan tersebut akan menghambat proses penggabungan perusahaan BUMN lainnya.

Menurut Dahlan, proses penggabungan dua atau lebih perusahaan BUMN baik dengan skema akuisisi atau merger sebenarnya akan membawa dampak yang positif terhadap perkembangan perusahaan-perusahaan BUMN tersebut.

"Banyak sebetulnya, peluang kita untuk meningkatkan daya saing di dunia internasional, yang sudah berhasilkan baru pupuk dan semen dan buktinya memberikan kinerja yang luar biasa," ujarnya usai perayaan HUT ker 113 PT Pegadaian (Persero) di Jakarta, Minggu (27/4/2014).

Dia menyebutkan beberapa perusahaan yang seharusnya bisa dilakukan penggabungan selain BTN dengan Bank Mandiri seperti PT Perkebunan Nusantara (PTPN), PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo)

"Itu kenapa saya agak ngotot ke PTPN, kemudian ngotot mengenai Bank Mandiri dan BTN, sebetulnya seperti Pelindo pun harusnya digitukan. Tetapi melihat Perkebunan saja belum jalan, Mandiri BTN masih seret, jadinya ini banyak terhambat," lanjutnya.

Dahlan juga menyatakan bahwa kapanpun akan dilakukan penggabungan, jika muncul banyak penolakan, maka selamanya akan sulit untuk direalisasikan.

"Saya kira sama saja (tahun lalu), buktinya Perkebunan (PTPN) tahun lalu tidak disetujui. Ya harus diterima keadaanya memang seperti ini," tandasnya.