Liputan6.com, Jakarta - PT Sarana Multi Infrastruktur Indonesia (Persero) menyatakan, proyek pipanisasi mata air kolam Umbulan, Jawa Timur terhenti 30 tahun karena terkendala izin pemerintah daerah (Pemda).
Direktur PT SMI (Persero), Frans Nembo Sukardi mengatakan, proyek tersebut diperkirakan memakan dana Rp 2 triliun, untuk menyalurkan 4 ribu liter per detik air.
"Proyek Umbulan investasi sekitar Rp 2 Triliun, kami ditugaskan menyusun FS, menyiapkan sampai finansial close, itu menyalurkan 4000 liter air," kata Frans, kepada wartawan, di kantor SMI, Jakarta, Senin (28/4/2014).
Frans menambahkan, air dari kolam tersebut disalurkan ke Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan Pasuruan. Namun meski sudah 30 tahun lalu direncanakan, proyek tersebut belum juga jalan karena terkendala pemda.
"Prosesnya memang sulit berinteraksi pemda dengan pemilik proyek untuk menggolkan proyek ini, ini sudah 30 tahun lalu, tapi tetap saja belum sampai ke penduduk," ungkapnya.
Menurut Frans, jika proyek tersebut berhasil dilaksanakan, 1,3 juta penduduk Jawa Timur dapat menikmati air bersih, selain itu banyak dampak lain. "Kami harapkan awal tahun depan financial close, saat ini menunggu di Jawa timurnya," pungkasnya.
Sebagai informasi, proyek ini membutuhkan lahan seluas 8,3 hektar dengan rincian 4 hektar untuk sistem produksi, 2 hektar untuk relokasi kolam renang dan wisata, dan 23, hektar untuk jaringan pipa. Saat ini pembebasan lahan tengah dilakukan.