Sukses

Tsing Ma, Jembatan Terpanjang Dunia yang Bisa Dilewati Kereta

Jembatan Tsing Ma di Hong Kong menyuguhkan nuansa kemegahan baru yang bisa dirasakan siapapun yang melintasinya

Liputan6.com, Hong Kong - Jembatan gantung tentu bukan hal baru yang dapat Anda lihat di berbagai negara. Tapi jembatan Tsing Ma di Hong Kong menyuguhkan nuansa kemegahan baru yang bisa dirasakan siapapun yang melintasinya.

Berbeda dengan sebagian besar jembatan di dunia yang hanya bisa dilalui kendaraan roda empat dan dua, Tsing Ma ternyata juga dapat dilintasi kereta api.

Itu bukan satu-satunya keunggulan Tsing Ma Bridge, tapi lintasan megah tersebut juga disebut-sebut sebagai jembatan bersuspensi terpanjang ke-9 di dunia.

Fungsinya menampung dua jalur kereta api dan kendaraan roda empat tersebut menjadikannya sebagai jembatan bersuspensi terbesar untuk jenisnya. Meski demikian, tak setiap orang bebas melintasinya.

Maklum, infrastruktur yang menelan biaya pembangunan hingga US$ 920 juta atau Rp 10,4 triliun ini tak bisa dilalui para pejalan kaki. Pasalnya, angin kencang yang menerpa jembatan tersebut tak akan bisa diatasi manusia tanpa kendaraan tertutup.

Lagipula, pemerintah memang menggunakan sistem kendaraan dan waktu khusus di sejumlah arah lintasannya. Berikut ulasan jembatan megah multifungsi dari China seperti dikutip dari Mind Blowing Facts, CNN Money, dan Marrine Traffic serta sejumlah sumber lainnya, Selasa (29/4/2014):

2 dari 4 halaman

Jadi Jembatan Terpanjang Kedua Dunia

Saat dibuka, Tsing Ma jadi jembatan terpanjang kedua di dunia

Saat pertama kali dibuka pada 1997, Tsing Ma Bridge merupakan jembatan kedua terbesar di dunia setelah Humber Bridge di Inggris.

Tsing Ma yang terbentang sepanjang 1,38 kilometer ini dibangun sebagai infrastruktur kunci untuk menghubungkan Hong Kong dengan bandara baru di Pulau Lantau.

Sejauh ini, Tsing Ma Bridge merupakan jembatan terpanjang di dunia untuk kategori lintasan multifungsi untuk kereta api dan kendaraan roda empat. Memang, terdapat dua dek khusus yang sengaja dibuat untuk dilintasi kereta api dan kendaraan roda empat lain.

Nama Tsing Ma diambil dari dua pulau yang juga berhasil terhubung oleh jembatan tersebut yaitu Tsing Yi dan Ma Wan. Pembangunan jembatan tersebut dimulai sejak 1992 dan baru rampung lima tahun setelahnya.

Upacara peresmian sekaligus pembukaan operasi jembatan tersebut dilakukan oleh mantan Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher.

Sebelum dibangun, jembatan tersebut menjalani sejumlah tes ketahanan intensif mengingat kekuatan angin yang sangat kencang di sana.

3 dari 4 halaman

Bisa Dilalui Kereta Api

Desain Megah Tsing Ma untuk lintasan kereta dan kendaraan roda empat

Jembatan Tsing Ma dirancang khusus arsitek ternama Mott MacDonald. Lintasan utama jembatan tersebut terbentang sepanjang 4.518 kaki dengan ketinggian maksimal 675 kaki. Dengan ketinggian tersebut, sejumlah kapal masih dapat melintas di bawah jembatan tersebut.

Tak ada lintasan khusus bagi pejalan kaki karena terpaan angin kencang di sana. Lintasan selebar 41 meter terdiri dari enam jalur lintasan kendaraan roda empat. Masing-masing terdiri dari tiga jalur untuk arah yang berbeda.

Sementara jalur yang lebih rendah diisi dengan lintasan dua rel kereta api dan dua jalur untuk kendaraan roda empat khusus. Dua jalur itu digunakan khusus untuk akses pemeliharaan dan lalu lintas saat topan parah menyerang Hong Kong.

Biasanya, lintasan utama jembatan ditutup saat angin topan menghantam. Baja seberat 49 ribu ton menyangga jembatan yang terlihat indah dan gemerlap saat malam tiba.

4 dari 4 halaman

Objek Wisata Favorit Turis

Tsing Ma jadi objek favorit turis asing

Melalui jembatan setinggi 675 kaki itu, pemandangan indah di sebagian wilayah Hong Kong dapat memanjakan mata siapapun yang memandangnya. Tak heran, selama bertahun-tahun jembatan Tsing Ma menjadi salah satu objek wisata terfavorit di Hong Kong.

Banyak turis asing dari berbagai belahan dunia sengaja datang ke Hong Kong hanya untuk menikmati infrastruktur menakjubkan tersebut. Untuk memperoleh informasi lebih lanjut mengenai jembatan tersebut, para turis juga dimanjakan dengan fasilitas pusat informasi di sekitar jembatan.

Untuk kekuatan, tak perlu diragukan lagi, jembatan di Hong Kong ini telah menjalami sejumlah tes ketahanan menghadapi terpaan angin super kencang. Maklum, setiap tahunnya, jembatan tersebtu berpotensi diserang angin kencang.

Setelah menggelontorkan dana sebesar US$ 920 juta atau Rp 10,4 triliun, jembatan tersebut akhirnya megah berdiri. Para pengunjung yang melintasi Tsing Ma hanya dipatok dengan batas kecepatan 50 mil per jam. Kecepatan tersebut harus dikurangi jika angin kencang menerjang.

Seluruh pengendara juga dilarang untuk parkir di jembatan tersebut mengingat tidak ada bagian pinggir jalan yang bisa digunakan untuk berhenti.

 

EnamPlus