Sukses

Siap-siap, Indonesia Masuk Musim Kemarau mulai Mei

Musim kemarau akan menyusutkan debit air di irigasi persawahan sehingga petani kesulitan memperoleh pasokan air dan mengganggu tanaman.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah melalui laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofosika (BMKG) meramalkan seluruh wilayah Indonesia akan memasuki musim kemarau pada Mei hingga September ini. Kondisi tersebut mesti diantisipasi supaya ketersediaan bahan pangan cukup di musim tersebut.

"Musim kemarau alias elnino bakal terjadi di Mei-September ini. Tapi kalaupun ada elnino, kategorinya rendah atau mendekati iklim normal," kata Menteri Pertanian (Mentan) Suswono usai Rakor Pangan di kantor Kemenko, Jakarta, Selasa (29/4/2014).

Dia mengkhawatirkan musim kemarau akan menyusutkan debit air di irigasi persawahan sehingga petani kesulitan memperoleh pasokan air dan mengganggu tanaman.

"Biasanya kalau kemarau, produktifitasnya akan meningkat karena penyinaran cukup dibandingkan musim hujan. Tapi irigasi yang kurang. Ini baru prediksi, kadang-kadang prediksi BMKG nggak tepat," jelas dia.

Suswono bilang, pemerintah telah menyiapkan anggaran Rp 2 triliun untuk mengantisipasi iklim ekstrem. Dana ini dapat sewaktu-waktu digunakan, salah satunya untuk mengoptimalkan air tanah atau air sungai dengan pompanisasi," jelas dia.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengaku, BMKG telah melaporkan analisis awal mengenai musim kemarau di Tanah Air.

Dari data tersebut, dia mengatakan, periode April-Agustus ini, Indonesia masuk dalam kondisi normal namun elnino dapat terjadi di periode September dengan kategori lemah.

"Tapi di awal tahun ini sampai April, sebagian besar wilayah Indonesia belum masuk musim kemarau. Yang sudah masuk kemarau di wilayah Sumatera terjadi sejak Januari-Februari, sedangkan di Bali, Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat sudah mengalami kemarau sejak Maret ini," ujarnya.

Saat ini, Hatta mengaku, sebagian wilayah Indonesia sedang menghadapi masa transisi untuk memasuki musim kemarau. Merujuk negara lain, dia menyebut, Jepang memasuki masa elnino lemah pada periode Juli-September, sedangkan di April-Juni kondisinya normal.

"Sementara di Australia, periode April-Juli kondisi normal dan Agustus-September akan terjadi elnino dengan kategori lemah. Tapi kita sudah antisipasi apa yang harus dilakukan supaya bisa menjaga produksi beras tepat sasaran," cetusnya.

EnamPlus