Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Korea Selatan melihat Indonesia sebagai pasar paling potensial di bidang pariwisata dibandingkan negara ASEAN lainnya. Potensi di sini terlihat dari kunjungan warga negara Indonesia ke Korea Selatan yang mengalami peningkatan siginifikan dalam 4 tahun terakhir.
Pada 2010, jumlah wisatawan Indonesia ke Korea mencapai 90 ribuan dan pada 2013 kunjungan ke Korea mencapai 190 ribu wisatawan, angka ini berasal dari kunjungan kerja, pertukaran pelajar dan orang yang pergi berlibur ke Korea.
Pejabat Kementerian Budaya dan Pariwisata Korea Selatan, Kim Ki-Hong, menargetkan anak muda Indonesia mengenal budaya Korea dan berminat berkunjung ke Korea.
"Target kami generasi muda Indonesia mengenal budaya Korea, harapan kami setidaknya setiap orang Indonesia pernah 1 kali berkunjung ke Korea, "ujar Kim Ki-Hong pada konferensi pers usai pembukaan K-Festival Sabtu 26 April 2014 di Mall Kota Kasablanka, Jakarta.
Melihat antusiasme masyarakat Indonesia yang besar terhadap budaya Korea mulai dari K-Pop, K-Style dan K-Food. Kim Ki-Hong mengatakan, pemerintah Korea akan memberikan fasilitas dan penawaran menarik bagi Indonesia.
"Pemerintah Korea mempersiapkan masakan dan fasilitas khusus kaum muslim. Kami juga memiliki program wisata musim salju yang Indonesia tidak punya ini. Musim salju di Korea tidak begitu dingin sehingga orang bisa mudah beradaptasi dan menikmati pemandangan Korea yang indah, "jelas Kim Ki-Hong.
"Pemerintah Korea juga menyambut baik setiap budaya Indonesia yang ingin masuk ke Korea. Pada acara Korea Travel Fair yang digelar akhir Mei di Korea, Indonesia menjadi salah satu pengisi acara, "tambahnya.
Korea dan Indonesia sudah menjalin kerjasama MOU sejak tahun 2006. Saat ini Indonesia baru mendapatkan bebas visa untuk berkunjung ke Pulau Jeju, Korea Selatan.
Â
Baca Juga :
Advertisement
Pejabat Indonesia Pun Menikmati Perawatan Rambut Dari Korea
Meriahnya Korean Festival di Mall Kota Kasablanka