Sukses

Ashmore Gandeng DBS Indonesia Jual Produk Reksa Dana

Empat bulan pertama di 2014, reksadana Ashmore Dana Progresif Nusantara membukukan return 21,1%, jauh di atas indeks yang hanya 13,9%.

Liputan6.com, Jakarta - Untuk meningkatkan dana kelolaan, PT Ashmore Asset Management Indonesia (Ashmore) menjalin kerjasama dengan DBS Indonesia dalam penjualan reksadana Ashmore Dana Progresif Nusantara (ADPN).

Roni Gandahusada, Presiden Direktur Ashmore mengatakan, kerjasama ini diharapkan dapat menambah dana kelolaan Ashmore Asset Management. Sampai dengan 15 April 2014, total dana kelolaan ADPN mencapai Rp 1,2 triliun baik dari investor institusi maupun individu.

"Angka tersebut merepresentasikan 60% dari total dana kelolaan perusahaan yang tercatat Rp 2 triliun", tuturnya di Jakarta, Selasa (29/4/2014).

Dengan kerjasama ini, diharapkan target dana kelolaan Ashmore sampai akhir tahun nanti bisa tercapai. "Kami targetkan sampai akhir 2014 total dana kelolaan bisa mencapai Rp 5 triliun," tambahnya.

Reksa dana ADPN merupakan reksadana yang cukup atraktif. Empat bulan pertama di 2014 ini menunjukkan kinerja yang cukup baik. Return yang dibukukan mencapai 21,1%, jauh di atas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tumbuh 13,9%.

Dengan kinerja yang cukup atraktif tersebut, diharapkan bisa menarik minat dari nasabah DBS Indonesia untuk ikut berinvestasi di reksadana besutan Ashmore.

Steffano Ridwan, Direktur Consumer Banking Group DBS Indonesia menjelaskan, saat ini jumlah nasabah DBS Indonesia mencapai 30 ribu yang tersebar di 11 kota besar antara lain Jakarta, Bandung dan Surabaya.

Menurutnya, kemungkinan besar target yang dipasang oleh Ashmore tersebut dapat tercapai. Alasannya, sebagian besar nasabah dari DBS Indonesia adalah nasabah wealth management yang sudah biasa melakukan investasi di reksa dana.

Sebagai gambaran, Steffano menjelaskan, beberapa waktu sebelumnya DBS Indonesia bekerjasama juga dengan sebuah perusahaan aset manajemen lain. Dalam waktu 12 bulan, produk reksa dana dari aset manajemen tersebut mampu mengumpulkan dana kelolaan sebesar Rp 700 miliar.

Tetapi memang, menurut Steffano, keinginan nasabah untuk membeli reksa dana tergantung dari kinerjanya yang dibukukan oleh reksa dana tersebut.

Arief Wana, direktur Ashmore menambahkan kinerja ADPN cukup menjanjikan karena bermain di saham-saham yang mempunyai kapitalisasi kecil (small cap) yang bisa memberikan return yang cukup tinggi. "Saat ini hanya ada sekitar 40 reksa dana yang bermain di kelas small cap. ADPN merupakan salah satu yang mempunyai kinerja di atas rata-rata," tuturnya.

Untuk bisa membeli reksa dana ADPN, nasabah DBS Indonesia wajib menyiapkan dana minimal Rp 1 juta. Pembelian bisa dilakukan secara berkala dengan metode UT Saving Plan yang akan didebit langsung setiap bulannya dari rekening nasabah.