Liputan6.com, Palu - Sempat menembus Rp 80 ribu per kilogram (kg), harga cabai rawit di sejumlah pasar di Palu, Sulawesi Tengah, kini berangsur turun. Saat ini harga cabai rawit merah dijual sekitar Rp 20 ribu-Rp 30 ribu per kg.
Salah satu pengecer cabai rawit di Pasar Masomba, Nasrun mengatakan, turunnya harga cabai rawit sudah berlangsung 3 hari terakhir. Menurut dia, hal itu karena ketersediaan stok cabai rawit di tingkat pengepul hingga pengecer di sejumlah pasar melimpah.
"Kalau sudah panen petani di Kabupaten Sigi dan Poso pasti cabai rawit akan banyak seperti ini di pasaran. Dan sudah pasti harganya akan jatuh drastis," aku Nasrun kepada Liputan6.com ditemui di Pasar Masomba, Palu, Selasa (29/4/2014).
Sementara itu pengecer cabai rawit di Pasar Sentral Inpres Manonda (PSIM) Palu, Endro menjelaskan, harga cabai rawit pasti akan terus menurun. Selain di Kabupaten Sigi dan Poso, sejumlah petani di Kabupaten Donggala juga sedang memasuki masa panen.
"Sejumlah petani itu pasti mengirim cabai rawit hasil panennya ke pasar-pasar yang ada di Palu. Nah, jika demikian otomatis harga cabai rawit anjlok," tandas dia.
Meskipun harga cabai rawit turun, tidak membuat sejumlah pengecer merugi. "Rugi sih tidak, karena kita beli dari pengepul juga murah, malah kita untung sedikitlah. Namun, untuk untung banyak sudah tidak akan mungkin," ungkap Mirna pengecer cabai rawit lainnya.
Menurunnya harga cabai rawit di Palu, membuat salah satu pengusaha warung makan di depan PSIM semringah. Pasalnya, para konsumennya akan kembali merasakan pedasnya sambal dari cabai rawit itu.
"Alhamdulillah harga cabai rawit sudah turun, saya tidak akan mengirit lagi untuk pelanggan," aku Mujiono.
Advertisement