Sukses

Listrik Untuk Smelter Bisa Dari Nuklir

Kalimantan jadi lokasi cocok untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) karena aman dari gempa bumi.

Liputan6.com, Jakarta - Nuklir bisa menjadi solusi bagi pengembangan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) mineral yang berada di Kalimantan. Saat ini proyek smelter masih terhambat masalah pasokan listrik.

Menurut Direktur Utama PT Batan Tekno Yudi Utomo Imardjoko, energi ini bisa dipakai sebagai bahan bakar pembangkit yang berperan untuk mendukung pengoperasian smelter.

"Smelter membutuhkan listrik, listriknya bisa dari nuklir. Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) dibangun di Kalimantan maka kebutuhan lisrik bisa melimpah," ungkapnya di Jakarta, Selasa (29/4/2014).

Yudi menjelaskan, Kalimantan jadi lokasi cocok untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN). Pasalnya, pulau tersebut dianggap aman dari gempa bumi.

"Dimulai daerah tidak ada gempanya dulu, Kalimatan ada smelter," pungkasnya.

Namun, Yudi menyayangkan sikap pemerintah yang dianggap tidak berani mengambil keputusan untuk mengembangkan nuklir sebagai sumber energi. DPR sudah memberi memberi lampu hijau, namun pemerintah masih belum juga bergerak.

"Kita membutuhkan satu pernyataan pemerintah Indonesia go nuklir," terang dia.


Dia menjelaskan, pengembangan energi nuklir di Indonesia tidak bermasalah pada teknologi atau sumber daya manusia yang mengembangkannya, tetapi lebih pada keberanian pemerintah.

Jika ketakutan pemerintah terletak pada masalah keamanan. Yudi menjelaskan, saat ini reaktor generasi teranyar sudah dilengkapi keamanan yang super ketat seperti yang diterapkan di Kanada. Ia juga mengungkapkan ada trik-trik khusus untuk penanganan nuklir jika terjadi kebocoran.