Sukses

Tuntut Bonus, Ratusan Buruh Nike Demo di Depan Gedung BEI

Buruh Nike menuntut perusahaan mengembalikan sembilan pekerja yang dipecat dalam aksi demonya di depan gedung BEI pada Rabu Siang.

Liputan6.com, Jakarta - Sekitar 200 orang buruh Nike yang tergabung dalam Serikat Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia telah mulai melakukan demo di depan gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 30 April 2014.

Para buruh mulai melakukan aksi demo sekitar pukul 12.39 WIB. Buruh yang tergabung dalam serikat itu mengungkapkan kekecewaannya terhadap manajemen perusahaan yang telah memecat sebagian pekerja Nike dari PT Chang Shin.

"Perusahaan tidak menyukai ada serikat muslim. Pengurus kami dipecat sepihak oleh manajemen. Kami akan datang lebih banyak," teriak salah satu pekerja yang mengungkapkan tuntutannya, Rabu pekan ini.

Mereka menuntut bonus yang dijanjikan dan disepakati antara serikat pekerja dan manajemen PT Chang Sin. Tak hanya itu saja, mereka juga meminta perusahaan mengembalikan sembilan pekerja yang dipecat.

Sebagian besar buruh yang memakai baju hitam itu membawa bendera serikat pekerja dan spanduk dalam aksi demonya. Mereka juga membawa karton bertulisan "Mark Parker so blind careless inhuman".

Sekitar 50 polisi dan satpam turut serta untuk mengamankan demo ini. Para pekerja yang demo itu pun mulai bergerak ke arah jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan.

Sebelumnya diinformasikan, sebagai pemanasan menjelang Hari Buruh Internasional atau May Day, ribuan buruh Nike dari PT Chang Sin akan menggelar demo besar-besaran di kantor Nike Indonesia pada hari ini.

Direktur Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Educating for Justice, Jim Keady mengungkapkan, demo itu akan berlangsung pada siang ini.

"Sekitar 1.000 buruh Nike dari PT Chang Shin akan berunjuk rasa di kantor Nike Indonesia di Gedung Bursa Efek, Jakarta, besok pukul 12 siang," kata dia dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (30/4/2014).

Sekadar informasi, Educating for Justice adalah sebuah lembaga non profit asal Amerika Serikat yang telah mengadvokasi buruh Nike di Indonesia selama 14 tahun.

Keady mengaku, dalam unjuk rasa ini, buruh menuntut Nike Amerika Serikat (AS) untuk mempekerjakan kembali sembilan orang anggota serikat buruh yang pernah dipecat pada 19 Maret 2014.

"Serikat buruh mendesak Nike Amerika Serikat untuk kembali mempekerjakan buruh tersebut dan membayar atas waktu mereka terhitung sejak kehilangan pekerjaan," tegasnya.
 
Lebih jauh dia menilai, serikat buruh menduga pemecatan itu akibat demo buruh yang pernah dilakukan pada Desember 2013. Demonstrasi di penghujung tahun lalu dilaksanakan karena permintaan buruh atas kenaikan upah, asuransi kesehatan, dan bonus tahunan belum terpenuhi.
 
Menurut Keady, kesembilan anggota serikat yang dipecat tersebut telah mendirikan tenda tepat di luar gerbang pabrik sejak 17 April 2014. Dan aksi ini akan terus dilakukan sampai tuntutan mereka terpenuhi. (Amd/Agm)

Video Terkini