Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah mengungkapkan sejumlah target ekonomi pada 2015. Salah satu cara untuk memenuhi target pertumbuhan ekonomi dengan fokus pada peningkatan ketahanan energi.
"Pertumbuhan ekonomi diharapkan mencapai level 5,5%-6,3%, inflasi terkendali di 4,5 plus minus 1%, tingkat kemiskinan menurun berkisar 9%-10% dan tingkat pengangguran di level 5,7%-5,9%," ucap Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas), Armida Alisjahbana, Rabu (30/4/2014).
Armida melaporkan hasil Pra Musrenbangnas 2014, di antaranya peningkatan ketahanan pahan dengan menjaga kemandirian produksi beras dan sebagainya.
Selain itu, pemerintah perlu fokus pada peningkatan ketahanan energi melalui berbagai cara, yakni pemasangan listrik gratis, membangun listrik pedesaan, dan membangun pembangkit listrik berbasis energi terbarukan.
"Peningkatan kesejahteraan rakyat seperti penciptaan lapangan kerja, dan meningkatkan penghidupan penduduk miskin dan rentan," terang dia.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) pun perlu konsen dalam pembahasan mengenai pembangunan infrastruktur, seperti penyediaan saranan transportasi lokal, pasokan tenaga listrik handal dan efisien, juga membangun sistem transportasi di enam kota besar.
Sebelumnya dalam pembukaan Musrenbangnas 2014, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan pesan kepada pemerintahan mendatang. Pertama, ekonomi tetap harus tumbuh tinggi dan semakin kuat. Sebab lanjutnya, Indonesia akan menjadi emerging economy paling cepat lima tahun dan paling lambat 10 tahun.
Lebih jauh SBY melempar sejumlah pesan kepada pemerintahan mendatang. Dia menyebut, pertama, ekonomi tetap harus tumbuh tinggi dan semakin kuat. Sebab lanjutnya, Indonesia akan menjadi emerging economy paling cepat 5 tahun dan paling lambat 10 tahun.
"Kedua, kesejahteraan rakyat terus meningkat dilihat dari Indeks Manusia yang kian tinggi. Ketiga, pemberantasan korupsi. Keempat, politik makin stabil, dan demokrasi, makin matang dan berkualitas. Kelima, TNI dan Polri harus makin kuat, kedaulatan dan keutuhan wilayah dijaga, serta meningkatkan peran internasional Indonesia, regional dan global player," jelasnya.
Advertisement
Namun pemerintahan baru juga memiliki sejumlah pekerjaan rumah yang wajib diselesaikan. Antara lain, pencegahan dan pemberantasam korupsi, penerapan good corporate governance dan reformasi birokrasi, pembangunan infrastruktur serta pengelolaan fiskal.