Liputan6.com, Jakarta - Harga jual kemiri kupas di sejumlah pasar di Palu, Sulawesi Tengah merosot kurun seminggu terakhir.
Jika sebelumnya, komoditi hasil bumi ini seharga Rp 30 ribu per kilo gram (kg), kini jatuh drastis menjadi Rp 13 ribu hingga 15 ribu per kg, itu pun tergantung kualitasnya.
Nandar seorang pengecer kemiri kupas di Pasar Sentral Inpres Manonda (PSIM) Palu menuturkan, murahnya harga jual kemiri, karena banyaknya ketersedian stok di pengecer hingga di tingkat pengepul.
Sehingga, lanjut dia, secara otomatis harga jualnya pun kepada konsumen di sejumlah pasar termasuk di PSIM akan murah.
"Sudah ada seminggu harga jualnya turun. Dan ini cukup drastis sekali penurunannya, karena dari harga Rp 30 ribu per kg ke Rp 13 ribu. Itu pun bisa naik di harga Rp 15 ribu per kg, kalau kualitas kemiri kupasnya bagus," terang Nandar kepada Liputan6.com di Palu, Rabu (30/4/2014).
Menurut Ahmadi seorang pengepul kemiri kupas, melimpahnya stok kemiri kupas dikarenakan sejumlah petani di beberapa pusat pertanian kemiri memasuki masa panen raya.
Seperti halnya sejumlah petani di Desa Lumbutaraombo, Kecamatan Banawa Selatan, Kabupaten Donggala.
"Di Lumbutarombo saat ini dalam masa panen, dan sejumlah pengepul mengambil kemiri kupas di sana untuk di pasarkan di dalam pasaran Palu. Sehingga membuat ketersedian stok banyak, dan otomatis berdampak pada murahnya penjualan," kata dia saat ditemui di sentra pengepulan kemiri kupas di Palu.
Disebutkan Ahmadi, ia membeli kemiri kupas di tingkat petani di harga Rp 10 ribu per kg. Sementara dijual ke sejumlah pengecer di pasaran Palu Rp 11 hingga 12 ribu.
"Saya cuman untung Rp 1 ribu saja. Begitu juga pengecer, bisa untung sedikit banyak kalau kualitas kemiri kita bagus juga," tandasnya.
Harga Kemiri Kupas di Palu Anjlok
Harga jual kemiri kupas di sejumlah pasar di Palu, Sulawesi Tengah merosot kurun seminggu terakhir.
Advertisement