Liputan6.com, New York - Harga emas berakhir cukup rendah pada perdagangan Jumat (2/5/2014) pagi ini. Penurunan ini memperluas kerugian dari hari sebelumnya Ketika Federal Reserve memperkuat pandangan mengenai prospek ekonomi AS dan menindaklanjuti dengan mengurangi pembelian obligasi bulanannya.
Melansir laman Reuters, harga emas di pasar Spot turun 0,9% menjadi US$ 1.279,24 per ounce, setelah menyentuh satu level terendah dalam sepekan US$ 1.277,09 per ounce.
Harga emas berjangka Comex untuk pengiriman Juni turun US$ 12,50 menjadi US$ 1.283,40 per ounce.
Harga logam mulia berada di bawah tekanan setelah data belanja konsumen AS menunjukkan keuntungan terbesar dalam lebih dari 4-1/2 tahun di bulan Maret dan aktivitas pabrik dipercepat bulan lalu, memperkuat pandangan ekonomi negara ini kembali menguap.
Harga emas sempat naik sesaat di atas US$ 1,300 per ounce pada hari Senin seiring meningkatnya ketegangan di Ukraina, dan investor berharap pembelian obligasi bank sentral AS akan memperlambat peruncingan stimulus.
"Kegagalan untuk membangun momentum apapun setelah kami kembali ke level US$ 1.300 memicu penjualan teknis," kata Bill O'Neill, di New Jersey perusahaan investasi komoditas LOGIC Advisors di New Jersey.
Baca Juga
Dalam laporan ekonomi AS terpisah, klaim pengangguran tak terduga naik pada minggu terakhir, meskipun tren yang mendasarinya terus menunjukkan perbaikan tentang kondisi pasar tenaga kerja.
Advertisement