Sukses

Pantauan Pasar: Harga Tomat, Telur dan Beras Turun

Harga sejumlah komoditas mengalami penurunan harga yang cukup tajam sejak hari Minggu, 4 Mei 2014.

Liputan6.com, Jakarta - Harga sejumlah komoditas mengalami penurunan harga yang cukup tajam sejak hari Minggu, 4 Mei 2014. Berdasarkan pantauan Liputan6.com di Pasar Mampang, Jakarta, Senin (5/5/2014), beberapa komoditas yang dijual lebih murah pada hari ini yaitu tomat, telur, beras, cabai dan bawang.

Harga cabai keriting turun Rp 20 ribu menjadi Rp 10 ribu per kilogram (kg), sedangkan cabai rawit merah turun menjadi Rp 20 ribu per kg dari 60 ribu per kg.

Hal serupa juga diikuti oleh komoditas bawang merah dibanderol seharga Rp 17 ribu per kg, dari sebelumnya Rp 25 ribu per kg. sedangkan bawang putih dari Rp 20 ribu per kg menjadi Rp 15 ribu per kg.

"Tomat juga turun, sekarang Rp 10 ribu biasanya Rp 15 ribu. Ini sejak hari Minggu," kata pedagang sayuran di Pasar Mampang Prapatan Hadi (65), Senin (5/5/2014).

Hadi menuturkan, tidak semua jenis sayuran mengalami penurunan harga minggu ini, seperti jagung masih bertahan dengan harga Rp 6.000 per kg, kentang Rp 12 ribu per Kg dan wortel Rp 10 ribu per Kg.

"Jagung tidak ada perubahan. Kentang stabil, wortel sama juga stabil," tuturnya.

Di tempat yang sama, harga telur ayam tercatat mengalami penurunan, dari Rp 215 ribu per peti menjadi Rp 235 ribu per peti.

"Telur Rp 235 per peti dijual per butir Rp 1500, tadinya Rp 215 per peti. Harga naik seminggu ini," kata pedagang sembako, Hendera (46 ).


Beras turun

Sedangkan beras jenis Panda wangi mengalami penurunan dari Rp 10 ribu per liter, sekarang menjadi Rp 9.000 per liter. " Harga gula turun sudah lama Rp 500 ribu  per karung sekarang Rp 460 per karung, satu kilonya jadi 12 ribu sudah lama turunnya," paparnys.


Untuk harga daging sampai saat ini masih stabil, daging sapi murni masih Rp 100 ribu per kg. Hal serupa juga terjadi pada daging kamb ing yang juga dibanderol dengan harga Rp 100 ribu per kg.

"Harga daging kambing masih Rp 100 ribu per kg, belum ada perubahan," pungkas seorang pedagang daging Masir (55).

Video Terkini