Liputan6.com, Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah angkatan kerja yang dalam posisi menganggur pada Februari 2014 mencapai 7,15 juta orang. Jumlah tersebut mengalami penurunan jika dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kepala BPS Suryamin mengungkapkan, BPS mencatat total penduduk Indonesia yang masuk usia kerja dengan umur di atas 15 tahun mencapai 181,2 juta orang.
Baca Juga
Dari jumlah tersebut, 125,3 juta orang diantaranya aktif dalam kegiatan ekonomi atau tercatat sebagai angkatan kerja (AK). Sedangkan sisanya 55,9 juta orang tak termasuk angkatan kerja.
Advertisement
"Tak termasuk angkatan kerja tetapi bukan berarti menganggur. Jadi ada yang mengurus rumah tangga, pensiunan, memilih sekolah. Jadi bukan berarti pemerintah harus mencarikan kerja mereka semua," terang Suryamin di kantornya, Jakarta, Senin (5/5/2014).
Dari 125,3 juta orang yang termasuk angkatan kerja tersebut, diakuinya, sekitar 7,15 juta orang masih dalam posisi mencari kerja alias menganggur.
Jumlah ini, kata Suryamin, mengalami penurunan dibanding realisasi periode yang sama tahun lalu yang tercatat 7,20 juta orang atau 5,82% dengan jumlah angkatan kerja mencapai 123,64 juta.
"Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Agustus 2013 mencapai 7,14 juta orang dari jumlah angkatan kerja sebanyak 120,17 juta. Tingkat penganggurannya 6,17%. Di Februari ini tingkat pengangguran menjadi 5,70% sebanyak 7,15 juta orang," jelasnya.
Suryamin menyebut, orang yang menganggur di Februari 2014 itu disumbang dari tingkat pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) sebesar 9,10%. Sedangkan penganggur tingkat Sekolah Dasar ke bawah 3,69% atau mengalami kenaikan dibanding periode sama sebelumnya 3,51%.
"Penganggur dari tingkat pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 7,44%, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 7,21%, tingkat Diploma I hingga Diploma III sebesar 5,87% dan tingkat Universitas 4,31%," pungkas dia.