Liputan6.com, Jakarta - Ajang pameran INACRAFT 2014 yang digelar Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada 23-27 April 2014 usai digelar.
Kemendag melalui paviliun miliknya mampu menarik jumlah transaksi mencapai lebih dari Rp 1,4 miliar, baik dari pembeli mancanegara maupun pembeli lokal, khusus pada paviliun miliknya.
"Dalam catatan kami (Kemendag), total transaksi yang dihasilkan selama lima hari pameran mencapai Rp 1.403.369.000. Nilai ini sungguh menggembirakan karena mengalami kenaikan sebesar 5,16% dibandingkan tahun lalu yakni Rp 1.334.559.000," papar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag, Nus Nuzulia Ishak, Rabu (7/5/2014).
Advertisement
Pameran ini, kata dia, berhasil menarik lebih dari 2.500 pengunjung. Tercatat pembeli yang datang berasal dari Malaysia, Singapura, Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, Australia, India, Pakistan, Thailand, Iran, Tiongkok, Uni Emirat Arab, Nigeria, Italia, Denmark, Jerman, Afrika, dan pembeli lokal.
Kerajinan merupakan salah satu industri kreatif yang berkontribusi besar terhadap tingkat pertumbuhan ekonomi nasional.
Peningkatan ekspor produk kerajinan selama lima tahun terakhir terus mengalami pertumbuhan sebesar 4,6%. Pada 2013, total ekspor produk kerajinan Indonesia mencapai US$ 669,1 juta dengan negara tujuan ekspor utama Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Jerman, dan Hong Kong.
Sementara itu, ekspor produk kerajinan pada 2014 ditargetkan dapat meningkat sekitar 7%-8% atau mencapai nilai sekitar US$ 720 juta-US$ 730 juta.