Liputan6.com, Kuala Lumpur - Maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia Tbk baru saja mendapatkan dana syariah sebesar US$ 100 juta atau setara Rp 1,15 triliun (Rp 11.552/US$) dari cabang Maybank Malaysia guna mendanai operasi dan ekspansinya.
Itu mengingat perusahaan maskapai asal Indonesia itu tengah mengalami persaingan yang cukup ketat dengan bisnis lain di industri penerbangan.
Seperti dikutip dari The Star Business, Rabu (7/5/2014), pinjaman berbasis Musyarakah tersebut bertenor tiga tahun dan akan diterbitkan melalui cabang Maybank di Indonesia, Bank Internasional Indonesia (BII).
Advertisement
"Kerjasama pendanaan ini menunjukkan dukungan berkelanjutan dari BII untuk menyojong Garuda Indonesia seiring dengan upaya kami mengembangkan bisnis di industri penerbangan," ungkap CEO Garuda Indonesia Emisyah Satar.
Dia juga merasa sangat bangga menjadi bisnis pertama dan satu-satunya yang menggunakan pendanaan syariah antara bank dan perusahaan maskapai di Indonesia.
Sekadar informasi, Garuda Indonesia mencatatkan penurunan pendapatan sebesar US$ 163,9 juta pada kuartal-1 2014. Jumlah tersebut jauh lebih besar dibandingkan kerugian yang harus ditanggung Garuda pada periode yang sama sebesar US$ 33,75 juta tahun lalu.
Sejauh ini, Garuda Indonesia memang tengah berjuang keras menghadapi kompetisi yang terus meningkat di industri penerbangan global.