Liputan6.com, New York - Harga minyak mentah dunia pada perdagangan Rabu (7/5/2014) mengalami kenaikan terimbas dari penurunan persediaan di Cushing, Oklahoma, Amerika Serikat (AS) turun.
Minyak jenis sweet light crude untuk pengiriman Juni mengalami kenaikan sebesar 2 sen menjadi US$ 99,5 per barel di New York Mercantile Exchange.
Melansir laman Xinhua, persediaan minyak mentah di Cushing, dimana merupakan titik pengiriman minyak berjangka di Amerika, terus mengalami penurunan.
Advertisement
Data yang dikeluarkan oleh Departemen Energi Amerika Serikat, stok minyak di Cushing bergerak turun menjadi 25,4 juta barel dalam pekan terakhir di April 2014 kemarin. Jumlah pasokan tersebut terus mengalami penurunan dalam 13 minggu terakhir.
Selain itu, kenaikan harga minyak mentah juga disebabkan kekawatiran pelaku pasar akan konflik di Ukraina. Berbagai laporan menyebutkan bahwa lebih dari 30 orang separatis pro Moskow telah tewas dalam pertempuran di Ukraina Timur.
Konflik Ukraina yang melibatkan Rusia ini cukup mengkawatirkan karena Rusia merupakan produsen minyak mentah dan gas yang cukup besar di dunia. Lebih dari 70% ekspor minyak mentah dan gas Rusia ke Eropa melewati Ukraina.
Para Analis kawatir bahwa sanksi yang mungkin akan diberikan Amerika dan beberapa negara Eropa kepada Rusia terkait Ukraina akan mengganggu kestabilan pengiriman minyak mentah.