Liputan6.com, Malang - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII Wilayah Malang Jawa Timur melirik produk teh hijau dan asparagus untuk pengembangan usaha mengingat tingginya permintaan pasar lokal.
Manajemen pun membuka lahan baru perkebunan asparagus dan green tea. Kedua komoditas itu diharapkan dapat membantu memenuhi target laba perusahaan sebesar Rp 25 miliar pada 2014.
Manajer PTPN XII Wilayah Malang, Beny Waluyo mengatakan, target laba perusahaan pada tahun ini sama dengan angka laba perusahaan pada tahun sebelumnya.
“Tidak ada perubahan target, bahkan ada kemungkinan mengkoreksi target sedikit diturunkan karena harga teh dunia turun,” kata Beny saat dikonfirmasi di Malang, Jawa Timur, Kamis (8/5/2014).
Produksi teh ditargetkan mencapai 2.570 ton pada 2014. Dari jumlah tersebut, sebagian kecil di antaranya digunakan untuk produk green tea. Namun produk tersebut tidak dikirim ke luar negeri. “Hanya khusus untuk pasar lokal, bukan untuk ekspor karena memang tidak banyak,” tutur Beny.
Menurut Beny, PTPN akan membidik setiap peluang usaha yang dinilai potensial seperti green tea tersebut. Termasuk banyaknya permintaan asparagus di pasar lokal. Karena itu pada tahun ini dibuka lahan baru untuk perkebunan asparagus seluas 5 hektare (ha) di Kediri.
“Permintaan asparagus di pasar lokal cukup bagus, karena itu mulai tahun ini kita buka perkebunan baru di Kediri,” ucap Beny.
Selain teh dan asparagus, komoditas perkebunan lainnya di PTPN XII adalah karet, kopi robusta, kakao edel dan kakao bulk. Target produksi masing – masing komoditas antara lain, karet 1.260 ton, kopi robusta 860 ton, kakao edel 90 ton, kakao bulk 338 ton.
Advertisement