Sukses

BI Rate Tetap Bikin Rupiah Melompat

Rupiah tercatat melompat 61 poin ke level 11.563 per dolar AS setelah Bank Indonesia memutuskan menahan suku bunga acuannya di level 7,5%

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah yang terus menunjukkan pelemahan sejak awal pekan akhirnya kembali menguat setelah Bank Indonesia (BI) menetapkan suku bunga acuan/BI Rate tetap bertengger di level 7,5%. Sejauh ini, BI Rate ini telah bertahan di level yang sama selama tujuh bulan sejak November 2013.

Mengutip data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) pada perdagangan Jumat (9/5/2014), rupiah tercatat menguat 61 poin ke level 11.563 per dolar AS. Padahal, hingga perdagangan kemarin, rupiah masih menunjukkan pelemahan di level 11.624 per dolar AS.

Sementara itu, data valuta asing Bloomberg, juga menunjukkan rupiah dibuka menguat di level 11.547 per dolar AS. Meski demikian, rupiah sempat melemah ke level 11.578 per dolar AS pada perdagangan pukul 9.28 waktu Jakarta.

Gubernur BI, Agus Martowardojo mengatakan, penetapan suku bunga acuan itu melihat pemulihan global masih berlanjut. Hal itu ditopang dari ekonomi negara maju Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Akan tetapi ekonomi China melambat berdampak terhadap volume perdagangang dunia. Hal ini dilakukan sejalan dengan ekonomi yang ditempuhnya.

Hasil Riset Samuel Ekuritas mencatat, nilai tukar rupiah akhirnya berhasil menguat setelah sempat melemah tajam di tengah penguatan mata uang di sejumlah negara-negara Asia. Meski demikian, penguatan rupiah diprediksi tak akan bertahan lama.

"Pelemahan rupiah masih berpeluang muncul," ungkap Ekonom Samuel Ekuritas Rangga Cipta.

Sejauh ini, rupiah telah menguat 5,3% sejak 31 Desember 2013 dan berhasil bertengger di kisaran level 11.542-11.578 pada perdagangan hari ini. (Sis/Ndw)