Sukses

Mau Pulang ke RI, Pemerintah Bakal Beri Gaji Besar Ahli Migas

Di perusahaan migas asing, tenaga ahli Indonesia mendapat gaji sampai Rp 100 juta per bulan.

Liputan6.com, Jakarta Kabar baik bagi tenaga ahli minyak dan gas (migas) yang kini sedang mencari peruntungan di luar negeri. Jika mereka mau pulang, pemerintah berjanji untuk memberikan gaji yang setara dengan perusahaan asing.

Hal tersebut disampaikan Government Relation Zamrud Area Badan Operasi Bersama (BOB) PT Bumi Siak Pusako (BSP) Pertamina Hulu, Muhaimin Makmun.

Kepada Liputan6.com, dia mengaku, tantangan pemerintah adalah mengembalikan tenaga-tenaga ahli putra bangsa yang saat ini memilih bekerja di luar negeri.

"Tenaga ahli kita seperti profesi geologis, ahli perminyakan bekerja di perusahaan asing. Paling banyak di Arab Saudi, Malaysia, Singapura. Nah, ini tantangan bagaimana mereka bisa tertarik kerja di sini," ucapnya di Pekanbaru, Minggu (11/5/2014).

Pada November ini, sambung Representatif BOB BSP-Pertamina Hulu Jakarta, Fadhlan Hudaya, pemerintah akan ikut dalam Pameran Migas di Dubai.

"Satuan Kerja Khusus Migas punya rencana bikin job fair bagi orang Indonesia di perusahaan migas asing," tuturnya.

Supaya tertarik, lanjut dia, SKK Migas akan menawarkan gaji yang sama dengan perusahaan di mana tempatnya bekerja.

"Tadinya penggajian kan standar Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Nah sekarang digaji yang sama jika mau bekerja di Indonesia," ucap dia.

Di perusahaan migas asing, tenaga ahli Indonesia yang berprofesi sebagai geologis, ahli perminyakan dan lainnya mendapat  gaji sampai Rp 100 juta per bulan.

"Kalau kerja di sini kan digaji setengahnya doang. Bahkan di Saudi Aramco, tenaga kerja kita digaji Rp 200 juta per bulan plus fasilitas memadai," jelasnya.

Dengan kebijakan tersebut, Fadhlan berharap, dapat membuat tenaga ahli Indonesia pulang dan membangun negeri sendiri. (fik/gdn)