Sukses

PGN Enggan Komentar Soal Rencana Akuisisi Pertagas

"Kami tunggu jelasnya. Kami tidak mau spekulasi," ujar Head of Corporate Communication PT Perusahaan Gas Negara Tbk, Ridha Ababil.

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) akan menunggu penjelasan lebih lengkap soal rencana Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mendorong PGAS mengakuisisi PT Pertamina Gas (Pertagas).

"Tidak ada komentar. Kapasitasnya (Dahlan Iskan) Menteri BUMN atau apa. Itu kan yang ditugaskan Pertamina," ujar Head of Corporate Communication PT Perusahaan Gas Negara Tbk, Ridha Ababil, saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (12/5/2014).

Ia mengatakan, pihaknya tidak ingin berspekulasi dan menunggu kepastian hasil instruksi tersebut. "Kami tunggu jelasnya. Kami tidak mau spekulasi. Kemarin ngomongnya PGN yang diakuisisi Pertagas. Sekarang Pertagas yang mau diakuisisi," ujar dia.

Pihaknya pun tak bisa memprediksikan dampak dari akuisisi itu jika benar-benar terjadi. Manajemen PT Perusahaan Gas Negara Tbk akan menunggu keputusan dari Menteri BUMN Dahlan Iskan. "Kami tidak tahu jelek baiknya. Kami mau tunggu saja nantinya," ujar Ridha.

Menteri BUMN, Dahlan Iskan disinyalir telah melayangkan instruksi kepada PT Pertamina untuk melepaskan anak usahanya PT Pertamina Gas (Pertagas) kepada PGAS.

Rencana itu menuai kritik, salah satunya dari Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB). Ketua FSPPB, Ugan Gandar mengatakan, surat yang dikeluarkan pada 7 Mei 2014 dianggap menyalahi aturan. Hal itu dikarenakan bertentangan dengan perintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menyatakan agar tidak mengeluarkan kebijakan strategis. (Amd/Ahm)