Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi logistik dan forwarder Indonesia (ALFI) akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mengatasi penumpukan barang di pelabuhan saat hari raya Lebaran. Hal itu dilakukan agar pengiriman logistik dapat berjalan lancar.
Chairman ALFI, Yukki Nugrahawan Hanafi menuturkan, pihaknya mendesak agar penumpukan barang segera cepat diantisipasi.
"Kami koordinasi dengan Kementerian Perhubungan. Pasti ada isu dueling time di pelabuhan. Prinsipnya mendukung yang dilakukan. Jangan menunggu lima hari sebelum Lebaran," ujar Yukki, Senin (12/5/2014).
Advertisement
Yukki juga meminta pelaku industri baik yang melakukan ekspor dan impor untuk bertemu sehingga dapat menentukan jadwal pengiriman barang. Hal ini dilakukan agar penumpukan barang tidak terjadi.
"Ini harus duduk bersama. Mempunyai schedule yang baik. Jadwal kapal harus siap disesuaikan seperti penumpang, seperti orang," lanjutnya.
Ia menegaskan, pembicaraan antara pelaku industri tersebut mesti segera terealisasi. Pasalnya, berkaca dari tahun lalu tanpa adanya kemacetan, logistik harus menunggu selama lima hari. Dengan adanya kemacetan, menurut Yukki, barang logistik yang tertahan bisa mencapai dua minggu.
Namun demikian, pihaknya tak menyebut berapa kerugian dari adanya kemacetan tersebut. Yukki menuturkan, sebanyak 18 pelabuhan yang dipegang memiliki masalah sendiri. "Saya tidak bisa bicara, punya 18 pelabuhan. Ini permasalahan beda-beda," ujar dia. (Amd/Ahm)