Sukses

Bandara Supadio Bakal Jadi Pintu Gerbang Kalimantan

Untuk mendukung target itu, perseroan tengah membangun terminal baru dan jalan menuju Bandara Supadio.

Liputan6.com, Jakarta - PT Angkasa Pura II terus menunjukkan komitmennya untuk terus memajukan bandara-bandara yang ada dalam wilayahnya. Salah satunya yaitu Bandara Supadio yang berada di Kabubaten Kubu Raya, Pontianak, Kalimantan Barat.

Saat ini perseroan tengah membangun terminal baru dan jalan menuju bandara sepanjang 2,14 kilometer (km). Proyek pembangunan jalan itu diperkirakan bakal menyerap dana Rp 10,7 miliar.

Kehadiran jalan itu diharapkan dapat mempermudah aksesibilitas penduduk yang tinggal di permukiman di belakang Bandara Supadio untuk menuju ke Jalan Soekarno-Hatta atau dikenal dengan Arteri Supadio.

“Kami menyerahkan operasional jalan ini sebagai bentuk dari kontribusi nyata kepedulian terhadap masyarakat di sekitar Bandara Supadio,” jelas Direktur Keuangan PT Angkasa Pura II Laurensius Manurung dalam keterangannya, Rabu (14/5/2014).

Laurensius menuturkan PT Angkasa Pura II memproyeksikan Bandara Supadio sebagai pintu gerbang untuk Kalimantan. Untuk mendukung target itu, perseroan tengah membangun terminal baru di bandara tersebut.

“Pada Juli tahun ini akan dilakukan uji coba pengoperasian tahap 1," jelas dia.

Rencananya pada 2015, terminal baru ini siap beroperasi penuh dengan luas 33 ribu m2 dan berkapasitas 4 juta penumpang per tahun atau jauh lebih banyak dibandingkan dengan kapasitas saat ini sebesar 900 ribu penumpang.

Laurensius menuturkan jumlah pergerakan penumpang di Bandara Supadio terus meningkat setiap tahunnya.

Adapun maskapai yang beroperasi di Bandara Supadio antara lain Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Lion Air, NAM Air, Express, Trigana, Kalstar, dan Maswings yang mengoperasikan rute ke Kuching, Malaysia.

“Terminal lama akan dibongkar untuk digantikan dengan terminal baru yang berdesain lebih modern dan menghadirkan kenyamanan bagi penumpang pesawat. Kami mengharapkan Bandara Supadio ini dapat menjadi semi hub bagi maskapai untuk melayani penerbangan ke berbagai wilayah di Indonesia,” kata Laurensius. (Yas/Ndw)