Liputan6.com, Jakarta - Ludesnya tiket kereta mudik sejak penjualan H-90 diumumkan menimbulkan tanda tanya besar dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). YLKI menduga banyak calo yang menjadi pembeli tiket kereta mudik lebaran dari PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Demikian disampaikan Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi. Dia menilai kondisi ini sangat mencurigakan, karena tiket kereta habis dalam waktu singkat.
"Sangat mencurigakan, ketika penjualan tiket dibuka via online langsung habis. Ini kan nggak masuk akal. Mungkin saja ada calo berkeliaran," ujarnya saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Kamis (15/5/2014).
Tulus mengaku, pihaknya telah menerima banyak pengaduan dari masyarakat pengguna jasa kereta api. Pengaduan itu muncul sejak ada pengumuman pemesanan tiket kereta mudik H-90.
Spekulasi lain, YLKI menuding ludesnya tiket kereta lebaran juga karena permintaan jatah dari pejabat-pejabat tertentu. "Mungkin juga KAI ditekan pejabat tertentu yang meminta tiket kereta mudik," kata Tulus. Â
Sebelumnya, KAI memastikan tiket kereta jarak jauh untuk H-2 dan H-3 Idul Fitri yang jatuh pada 28 Juli 2014 telah habis terjual untuk semua kelas mulai dari ekonomi, bisnis hingga eksekutif.
"Pemesan tiket H-90, seperti diketahui H-3 dan H-2 sudah habis. Pembelian manual tidak ada, semua kami arahkan melalui pemesanan online," ujar Direktur Komersial PT KAI Slamet Suseno.
Dia menjelaskan, penjualan tiket ini dilakukan secara online sejak Sabtu (26/4/2014) kemarin dengan kapasitas tempat duduk sebanyak 24 ribu.
Bahkan tiket tambahan kereta mudik pun langsung ludes terjual hanya dalam waktu 6 menit. Tiket tambahan ini bisa dipesan melalui online sejak hari ini pukul 00.00 WIB tadi malam. (Fik/Ndw)
YLKI Curiga Ada Calo Incar Tiket Kereta Mudik
Ludesnya tiket kereta mudik sejak penjualan H-90 diumumkan menimbulkan tanda tanya besar dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).
Advertisement