Sukses

Tiket Mudik Diduga Habis Diborong Calo, Ini Penjelasan KAI

PT Kereta Api Indonesia (KAI) memastikan tiket mudik kereta masih tersedia untuk keberangkatan H-7 dan H-8.

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menjawab enteng tudingan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) bahwa tiket kereta mudik lebaran habis karena diborong calo. Justru melalui jalur online, pihaknya menutup pintu calo untuk bermain di bisnis ini.

Humas KAI, Sugeng Priyono menilai semua orang berhak menyuarakan pendapatnya, termasuk YLKI. Namun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini mengaku terus berupaya meningkatkan pelayanan yang lebih baik terutama layanan pemesanan tiket kereta api.

"Kalau mau bilang ada calo atau apa, monggo saja saya tidak mau menanggapinya. Tapi yang jelas, pemesanan tiket online bisa menghindari adanya percaloan," tegasnya kepada Liputan6.com, Jakarta, seperti ditulis Senin (16/5/2014).

Jika tiket mudik kereta habis dalam waktu singkat, tambah Sugeng, itu artinya jumlah permintaan lebih besar dibanding persediaan tiket yang ada.

"Masyarakat juga harusnya pro aktif bantu kami. Sebab kami buka pemesanan tiket jauh-jauh hari karena menyadari persediaan terbatas. Bila kehabisan, cari alternatif angkutan lain," ucap dia.

Menurut Sugeng, KAI saat ini tak membatasi penjualan tiket di sejumlah merchant yang bekerja sama. Sebab dia memastikan tiket mudik kereta masih tersedia untuk keberangkatan H-7 dan H-8.  

"Kalau nggak bisa lewat online, kan bisa via telepon. Jika memesan tiket untuk H-7 dan H-8 pasti dapat. Yang habis itu kan tiket H-2 dan H-3 dari Jakarta ke Jawa Tengah dan Jawa Timur, karena suplai dan demand tidak berimbang," jelasnya.

Cara lain melibas keberadaan calo, kata dia, melalui sistem coding tiket serta pemeriksaan tiket saat di pintu masuk dan kereta. "Kami pasti akan memeriksa tiket dengan identitas saat mau berangkat dan di kereta. Kalau calo kan tidak mungkin punya tiket yang sesuai identitas kami. Jika ada, kita akan tolak," tandas Sugeng.

Sebelumnya, YLKI menduga banyak calo yang menjadi pembeli tiket kereta mudik lebaran dari KAI. Demikian disampaikan Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi. Dia menilai kondisi ini sangat mencurigakan, karena tiket kereta habis dalam waktu singkat.

"Sangat mencurigakan, ketika penjualan tiket dibuka via online langsung habis. Ini kan nggak masuk akal. Mungkin saja ada calo berkeliaran," ujarnya.

Tulus mengaku, pihaknya telah menerima banyak pengaduan dari masyarakat pengguna jasa kereta api. Pengaduan itu muncul sejak ada pengumuman pemesanan tiket kereta mudik  H-90.

Spekulasi lain, YLKI menuding ludesnya tiket kereta lebaran juga karena permintaan jatah dari pejabat-pejabat tertentu. "Mungkin juga KAI ditekan pejabat tertentu yang meminta tiket kereta mudik," kata Tulus.     (Fik/Ndw)

EnamPlus