Sukses

Bank Sentral AS Bakal Naikkan Suku Bunga pada Akhir 2015

Bila bank sentral Amerika Serikat (AS) menaikkan suku bunga dengan cepat maka berdampak ke bursa saham.

Liputan6.com, New York - Bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve diperkirakan belum akan menaikkan suku bunga acuannya pada kuartal I 2014.

Pimpinan The Federel Reserve St Louis, James Bullard menuturkan, The Fed perlu menaikkan suku bunga pada akhir kuartal I 2015. Akan tetapi, Vice President Pimco, perusahaan aset management, Tony Crescenzi memperkirakan, The Fed tidak akan menaikkan suku bunga begitu cepat.

"Jangan berharap kenaikan suku bunga pada kuartal I 2014," ujar Crescenzi kepada CNBC, yang ditulis, Minggu (18/5/2014).

Hal itu karena bank sentral mengatakan, akan ada waktu cukup untuk menaikkan suku bunga bunga. Jadi ada waktu setelah akhir pembelian aset dengan kenaikan suku bunga pertama. Kemungkinan kenaikan suku bunga AS pada akhir tahun 2015.

"Dengan menaikkan suku bunga begitu cepat akan membuat The Fed ingkar janji, dan pasar akan marah," ujar Crescenzi.

Menurut Crescenzi, The Fed akan menaikkan suku bunga pada pertengahan hingga akhir tahun 2015. Kenaikan suku bunga ini akan mempengaruhi perusahaan. The Fed diperkirakan menaikkan suku bunga menjadi sekitar 2%. "Pasar akan bisa lebih stabil sebagai hasilnya," kata Crescenzi.

Dalam laporan Pimco pada awal pekan ini menyebutkan, kalau pertumbuhan kredit melambat, pengaruh demografi, dan tingkat utang nasional tinggi akan menjaga ekonomi Amerika Serikat (AS) menjadi normal dalam 3-5 tahun ke depan. Namun hal baru itu tidak berarti pada penurunan pasar saham. (Ahm)