Liputan6.com, Bengkulu - Pelaksanaan eksplorasi minyak lepas pantai Samudra Hindia di kawasan Barat Kota Bengkulu melibatkan sedikitnya 30 perusahaan.
Pengeboran yang akan dilakukan pada awal Juni di lokasi blok Mentawai yang dikenal dengan eksplorasi Rendang-1 ini akan dipimpin oleh PT Total Energi sebagai pihak yang ditunjuk oleh SKK Migas wilayah Sumbagsel.
Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Sumardi menyatakan, keterlibatan 30 perusahaan dalam eksplorasi ini untuk mendukung semua lini pengerjaan.
"Leadernya tetap Total Energi, dukungan terhadap lancarnya pengeboran itu yang melibatkan banyak pihak. Mulai dari transportasi, logistik hingga penyediaan tenaga buruh kasar," ujar Sumardi di Bengkulu, Minggu (18/5/2014).
Sumardi menuturkan, pemerintah provinsi Bengkulu mengharapkan, eksplorasi ini bisa menemukan dan mengangkat potensi energi secara besar besaran di Blok Mentawai. Jika ini terjadi maka akan berimbas sangat besar bagi perkembangan perekonomian di Bengkulu. Selain menyediakan lapangan kerja yang besar juga akan mempertajam nilai transaksi keuangan daerah.
Total Energi sendiri sudah mengantongi izin eksplorasi yang dikeluarkan SKK Migas dan izin prinsip lain dari Gubernur Bengkulu.
Tim gabungan yang dibentuk Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui SK Gubernur Junaidi Hamzah melibatkan sebanyak 22 instansi lintas sektoral termasuk TNI AL dan Polairud Polda Bengkulu.
Lokasi eksplorasi sendiri berada di posisi 75 kilometer arah barat dari Kota Bengkulu yang termasuk laut dalam Samudra Hindia dengan kedalaman pengeboran minimal 200 meter dari permukaan laut. (Ahm)
30 Perusahaan Garap Eksplorasi Minyak Blok Mentawai
PT Total Energi akan memimpin pengeboran eksplorasi minyak lepas pantai Samudra Hindia di kawasan barat kota Bengkulu.
Advertisement