Sukses

Superbus, Transportasi Mewah Mirip Lamborghini Ciptaan Astronot

Desain interiornya sudah pasti memberikan aroma kemewahan bagi para penumpang Superbus yang harganya mencapai Rp 114,22 miliar.

Liputan6.com, Abu Dhabi - Dikenal sebagai negara kaya, Arab Saudi benar-benar membuktikannya dengan membeli bus paling mewah di dunia, Superbus.

Pemerintah Arab merogoh kocek hingga US$ 10 juta atau Rp 114,22 miliar (kurs: Rp 11.422/US$) untuk membeli dan menerbangkannya ke Uni Emirat Arab.

Dari luar, Anda sudah dapat melihat kemewahannya karena bus ini memiliki bentuk yang sangat eksotis dan elegan bahkan terkesan angkuh. Bus ini justru tampak seperti Lamborghini dalam bentuk yang sangat panjang.

Desain interiornya sudah pasti memberikan aroma kemewahan bagi para penumpang Superbus. Itu karena para penumpang dapat menikmati kendaraan dengan rancangan futuristik dengan fitur-fitur mewah yang biasa ditempatkan di limousine dan pesawat jet.

Maklum saja, pesawat ini ternyata dibangun seorang astronot asal Belanda. Bus berteknologi tinggi ini juga memiliki kecepatan yang sangat tinggi hingga 250 km/jam.

Bagaimana penampakan alat transportasi umum bagi para turis asing ini?. Berikut ulasannya seperti dikutip dari Daily Mail, Oddity Central, dan News Travel, Senin (19/5/2014):

2 dari 5 halaman

Lahir dari Tangan Astronot

Superbus, lahir dari tangan astronot

Superbus pertama di dunia itu dikembangkan Delft University of Technology di Belanda di bawah pengawasan profesor Wobbo Ockels. Pria tersebut mengawali karirnya sebagai astronot Belanda pertama yang berkunjung ke luar angkasa.

Dia merasa kereta api masih terlalu lambat untuk memenuhi kebutuhan manusia sehari-hari. Terlebih lagi, bepergian dengan kereta juga cukup membuang waktu karena harus berhenti di setiap stasiun.

Lantas hal tersebut menjadi inspirasi baginya untuk menciptakan kendaraan super bagi masyarakat dengan kecepatan kilat dan menggunakan tenaga yang ramah lingkungan.

Dia bersama timnya menghabiskan waktu hingga tahun untuk menciptakan Superbus. Hasilnya? Tentu saja menakjubkan.

Tak sendirian, Ockels bekerjasama dengan pakar aerodinamis Formula One untuk melahirkan kendaraan super mewah yang langsung dikirim ke Arab itu.


3 dari 5 halaman

Bentuk Mirip Lamborghini

Bentuknya mirip lamborghini

Para turis yang pernah menjadi penumpang Superbus pasti akan terpana dan terkesan dengan gaya glamor yang ditawarkan. Kendaraan luar biasa ini merupakan persilangan antara bus dan bentuk eksterior ala limousin.

Tak heran, dari luar, bus itu seperti lamborghini bertubuh sangat panjang mencapai 15 meter. Lebar bus juga cukup luas yaitu 2,5 meter. Tak hanya bentuknya yang elegan, tapi bagian dalam Superbus juga tampak sangat mewah dan glamor.

Bus tersebut dapat menampung hingga 23 penumpang dan mampu melesat dengan kecepatan hingga 250 km/jam. Itu karena Superbus dibuat dari materi yang ringan seperti alumunium, serat karbon, fiberglass dan polikarbonat.

Superbus juga memiliki delapan pintu khusus canggih yang terbuka dengan cara terangkat ke atas. Proyek pembuatannya digawangi pemerintah Belanda, perusahaan kimia AS, Dow, dan konglomerat dari Arab.

4 dari 5 halaman

Harga Superbus

Dibeli seharga Rp 114,22 miliar

Dengan fitur mewah dan teknologi canggih dalam Superbus, tentu saja harga alat transportasi umum itu tak murah. Pemerintah Arab mengeluarkan kocek hingga US$ 10 juta atau Rp 114,22 miliar (kurs: Rp 11.422/US$) untuk membeli dan memboyong Superbus ke negaranya dengan menggunakan pesawat jet jumbo.

Para pengusaha Arab menilainya sangat mirip mobil saat pertama kali menguji Superbus di Abu Dhabi. Pesawat tersebut mampu melesat dari Dubai ke Abu Dhabi hanya dalam waktu 30 menit.

Kendaraan ini memang sengaja diciptakan untuk menyaingi kecepatan kereta. Hebatnya, para penumpang dapat memesannya secara online dan bus akan menjemput dan mengantarkannya kemanapun.

5 dari 5 halaman

Bahan Bakar

Bus berbahan bakar listrik

Beroperasi di Arab dengan cuaca yang panas, Superbus benar-benar mendapatkan lingkungan yang sesuai. Itu karena bus tersebut memanfaatkan tenaga surya untuk mengisi daya akinya.

Tak hanya itu, bus ini benar-benar bebas polusi karena menggunakan bahan bakar listrik. Sementara itu, bus tersebut sengaja dibeli untuk mempersingkat waktu tempuh dari Dubai dan Abu Dhabi.

Superbus pernah dipamerkan di World Exhibition of the International Association of Public Transport. Superbus juga telah melalui uji kelayakan dari Departemen Transportasi Abu Dhabi. (Sis/Nrm)

 

 

Â