Liputan6.com, Jakarta - PT Chevron Geothermal Indonesia belum melakukan kegiatan di Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Gunung Ciremai yang saat ini masih dalam tahap evaluasi.
General Manager Policy, Government and Public Affair Chevron Geothermal Indonesia Paul Mustakim mengatakan, saat ini belum ada perkembangan untuk mengola WKP Panas Bumi Gunung Ciremai.
"Belum, kita masih review di kantor belum ada perkembangan, perizinan belum masuk. Tahap kita masih evaluasi, kita belum ada masuk ke lapangan belum ada," kata Paul dalam worshop media tentang kegiatan usaha panas bumi, di Kantor Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jakarta, Senin (19/5/2014).
Paul menambahkan, pihaknya sudah melakukan pembicaraan dengan Badan Umum Milik Daerah (BUMD) untuk mengembangkan proyek panas bumi di wilayah tersebut.
Ini sesuai aturan, BUMN terlibat dalam pengembangan panas bumi tersebut. Namun hingga kini belum ada rencana lebih lanjut untuk memulai pengembangan.
"Sudah ada pembicaraan awal belum ada tahapan tertentu. Belum kita lakukan kegiatan di lapangan, memang dari awal planning dengan BUMD belum tahu angkanya, sampai regulasi yang diarahkan 10%," jelas dia.
Meski sampai saat ini pengembangan belum dimulai, Paul menyatakan tidak ada kendala dalam proyek tersebut. Menurutnya wajar sebelum melakukan pengembangan terlebih dulu dilakukan verifikasi.
"Nggak ada kendala, ini dalam proses, banyak aspek, keekonomian proyek, teknisnya, masih diverifikasi di lapangan. Sebelum verifikasi, harus ada izin, izinnya belum apply," pungkasnya. (Pew/Nrm)
Chevron Masih Pikir-Pikir Kembangkan Panas Bumi Gunung Ciremai
PT Chevron Geothermal Indonesia belum melakukan kegiatan di Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Gunung Ciremai.
Advertisement