Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk telah menyelesaikan masalah pemblokiran dan pergantian kartu automated teller machine (ATM). Saat ini nasabah sudah bisa melakukan transaksi secara normal.
Nixon L.P. Napitupulu, Sektretaris Perusahaan Bank Mandiri, menjelaskan proses pembukaan blokir dan pergantian kartu ATM berjalan lancar dan aman.
"Saat ini cabang sudah berjalan normal tanpa antrian berarti dan tak ada keluhan yang berarti," jelasnya kepada Liputan6.com, seperti ditulis Selasa (20/5/2014).
Menurutnya, setelah mendapat penjelasan dari pihak Bank Mandiri, nasabah cukup mengerti bahwa pemblokiran yang dilakukan semata-mata merupakan langkah preventif dari Bank Mandiri untuk melindungi nasabah.
Sebelumnya dilaporkan bank dengan aset terbesar di Indonesia ini telah memblokir sebanyak 1.214 kartu ATM nasabahnya yang terindikasi tersangkut kejahatan skimming. Langkah pemblokiran ini sebagai tindak pencegahan agar pelaku kejahatan tidak menjarah rekening dari nasabah Bank Mandiri.
Nixon menjabarkan, agar nasabah terhindar dari kejahatan skimming, ada beberapa tip yang bisa dilakukan. Contohnya, memilih mesin ATM yang dekat dengan lokasi kantor cabang. Dengan begitu, jika terjadi hal yang tidak diinginkan bisa segera melapor ke kantor cabang bank.
Selain itu, nasabah sebaiknya juga mengaktifkan fitur alert di SMS banking. Dengan begitu jika ada transaksi mencurigakan terjadi pada rekening maka akan segera diketahui oleh nasabah.
Nasabah juga disarankan untuk selalu rutin melakukan pengecekan saldo melalui berbagai fitur yang ditawarkan oleh bank. Bisa melalui ATM, SMS banking, internet banking maupun phone banking. (Gdn/Ahm)
Bank Mandiri Telah Selesaikan Proses Pergantian Kartu ATM
Nasabah sebaiknya mengaktifkan fitur alert di SMS banking sehingga jika terdapat transaksi mencurigakan dapat langsung diketahui.
Advertisement