Sukses

Survei: 46% Karyawan Kurang Produktif Jika Tak Minum Kopi

Sebanyak 46% pegawai mengaku kurang produktif dalam bekerja jika tidak meneguk kopi terlebih dahulu.

Liputan6.com, Washington - Meneguk kopi ternyata dianggap sebagai salah satu cara paling ampuh untuk meningkatkan produktivitas kerja di kantor. Berdasarkan penelitian yang digelar lembaga karir global, Career Builder dan Dunkin Donuts melalui Harris Interactive pada 4.721 pegawai di Amerika Serikat, sebagian besar pegawai meneguk 2 hingga 3 cangkir kopi per hari.

Seperti dikutip dari Lifehack.org, Selasa (20/5/2014), sebanyak 34% pegawai di Amerika Serikat membutuhkan kopi untuk melalui hari-hari kerjanya dengan lancar. Sementara sebagian kecil dari partisipan, sekitar 16% mengaku sangat membutuhkan kopi agar mampu bekerja di hari Senin.

Porsi kopi yang diteguk masing-masing pegawai di berbagai negara bagian, untuk meningkatkan produktivitasnya juga bervariasi. Sekitar 28% partisipan mengaku meminum 3 cangkir kopi per hari agar tetap bisa produktif dalam bekerja.

Sementara itu, 61% partisipan mendominasi dan mengaku minum kopi dua cangkir per hari di tempat kerja. Bagaimana tidak, sebanyak 46% pegawai mengaku kurang produktif dalam bekerja jika tidak meneguk kopi terlebih dahulu.

Dipandang dari segi profesi, para ilmuwan dan teknisi merupakan jabatan yang merasa paling membutuhkan kopi. Dari para partisipan, para pengurus lembaga pendidikan juga mengaku harus minum kopi agar pekerjaannya bisa berjalan lancar.

Beberapa profesi lain yang juga dianggap memiliki ketergantungan pada kopi saat bekerja diantaranya penulis, profesor, bagian pemasaran perusahaan hingga pekerja sosial.

Para partisipan merasa kopi dapat memberikan peluang untuk bergaul atau membangun jaringan dengan rekan kerja. Sementara sebagian lain mengaku, minum kopi mampu membuatnya tetap fokus dalam nenuntaskan berbagai pekerjaan di kantor.

Fungsi lain yang juga dirasakan para pekerja diantaranya, memberikan energi untuk presentasi dan membangkitkan semangat kerja. (Sis/Ndw)