Sukses

Saran Pedagang Buat Mendag Jika Ingin Tekan Harga Daging

Janji Menteri Perdagangan untuk menurunkan harga daging sapi di kisaran Rp 80 ribu per kg disambut pedagang.

Liputan6.com, Jakarta - Janji Menteri Perdagangan (Mendag) untuk menurunkan harga daging sapi di kisaran Rp 80 ribu per kilogram (kg) disambut baik Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI). Harga tersebut terbilang wajar bagi konsumen dan pedagang.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) APPSI, Ngadiran mendukung penuh upaya Mendag menstabilkan harga daging sapi yang masih bertengger di kisaran Rp 90 ribu-Rp 100 ribu per kg.

"Tingkat harga daging sapi yang wajar memang Rp 80 ribu per kg. Paling naik menjelang lebaran di harga Rp 90 ribu dan paling mahal Rp 100 ribu per kg," terang dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Rabu (21/5/2014).

Pedagang, kata Ngadiran, kerap merasa tidak tega untuk menaikkan harga daging terlampau tinggi. Pasalnya justru akan merugikan pedagang sendiri karena sepi peminat.

"Harga Rp 80 ribu itu paling pas, karena untuk bagi peternak tidak terlalu menipis dan bagi konsumen juga nggak berat. Karena pedagang itu untungnya standar, kalau yang untung besar mah pedagang besar yang suka main kartel," tegasnya.

Target harga daging yang dipatok Mendag, tambah Ngadiran, dapat tercapai apabila pemerintah melakukan berbagai upaya selain mengandalkan daging sapi atau sapi impor.

"Caranya sapi-sapi yang ada di daerah di inventarisir dengan baik, biaya pengiriman ke Jakarta juga jangan sampai mahal. Artinya nggak banyak birokrasi, pungutan dan lainnya sehingga bisa menekan harga di tingkat rendah," tukas dia.

Sebelumnya, Mendag Muhammad Lutfi menyatakan akan berupaya menurunkan harga daging sapi sekitar Rp 80 ribu-Rp 90 ribu per kg. "Saya punya
target pada akhir Mei ini, harga daging mendekati Rp 90 ribu atau menurun. Tapi maunya sama Menteri Pertanian bisa di sekitar Rp 80 ribuan per kg," tuturnya.

Dia mengaku bahwa harga daging sapi akan mengalami lonjakan menjelang puasa dan lebaran lantaran permintaan yang tinggi. Sehingga para pedagang menaikkan harga. "Tapi setelah lebaran harga wajar lagi kok mungkin di tengah Rp 80 ribu," ucapnya. (Fik/Ndw)

Video Terkini