Liputan6.com, Jakarta - Harga bahan pokok setiap tahunnya selalu mengalami kenaikan jelang perayaan lebaran. Hal ini yang menjadi perhatian khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang baru Chairul Tanjung.
Saat ini setidaknya ada beberapa strategi yang sudah dalam benaknya untuk segera dikoordinasikan dengan pejabat terkait lainnya dan kemudian dilaksanakan di lapangan.
"Pertama, untuk pengendalian inflasi itu yang paling penting terpenuhinya jumlah stok yang cukup untuk kebutuhan pokok. Kita selalu berfikir soal demand, tapi kita coba ubah berfikir soal supply," kata CT dalam Sarasehan Nasional di Gedung Bank Indonesia semalam yang ditulis Selasa (21/5/2014).
Selain hal itu, dirinya mengaku juga akan mengevaluasi dan meningkatkan kualitas pendistribusian barang jelang lebaran. Caranya dengan turun ke lapangan langsung untuk memantau distribusi itu.
"Jadi distribusinya memang harus memadai dan harus ada di lokasi yang sesuai. Sekarang itu kan ada stok nasional tapi distribusi tidak merata," kata dia.
Demi memaksimalkan hal itu, CT mengaku akan mengutamakan konektivitas antar moda dalam pendistribusian baik itu dari Kereta Api maupun Pesawat. Dengan begitu menurutnya nanti akan lebih efektif.
Hal ketiga yang akan dilakukan pemilik Trans Corp tersebut adalah operasi-operasi pasar yang akan dilakukan bersama dengan Kementerian Perdagangan demi mencegah tindakan yang tidak bertanggung jawab para pedagang.
"Kita memastikan jangan ada penimbunan, jangan ada pedagang nakal, pedagang mengambil keuntungan lebih atau hal lain sejenisnya, itu kita akan kita kendalikan. Dengan ini ya mudah-mudahan hasil akhir inflasi lebiuh baik dari sebelumnya," ujar Chairul. (Yas/Nrm)
Ini Strategi Menko Baru Atasi Kenaikan Harga Pangan Saat Lebaran
Setidaknya ada beberapa strategi yang sudah dalam benak Menko perekonomian untuk segera dikoordinasikan dengan pejabat terkait lainnya.
Advertisement