Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) berencana menerbitkan obligasi sebesar Rp 2 triliun yang akan digunakan sebagai modal pencapaian penyaluran kredit di 2014. Selain itu, BTN juga akan menyiapkan sekuritisasi aset Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebesar Rp 1 triliun hingga Rp 2 triliun.
Direktur Utama BTN Maryono menjelaskan, penerbitan obligasi dan sekuritisasi aset tersebut dilakukan agar sumber pendanaan perseroan bisa lebih longgar. "Ini supaya kami tetap likuid dan jadi bank sehat untuk antisipasi pencapaian bisnis," katanya, Jakarta, Rabu (21/5/2014).
Menurut Maryono, kinerja BTN sampai dengan kuartal I 2014 sudah sesuai dengan rencana kerja. Sedangkan untuk semester I 2014 ini, Maryono memperkirakan pertumbuhan aset bisa mencapai 17%, pertumbuhan kredit 20% dan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK)Â mencapai 17%.
"Kami anggap kondisi BTNÂ masih cukup baik dengan loan to defisit ratio (LDR) menurun jadi 100%. Dengan masukan dana sifatnya jangka panjang, LDR kami jadi lebih longgar ke level 85%,"lanjutnya.
Maryono menegaskan, kondisi permodalan BTN terhitung masih cukup kuat untuk menjangkau kegiatan bisnis. Rasio permodalan BTN sampai kuartal I 2014 terjaga di level 15,7%.
"Permodalan masih cukup menjangkau kegiatan bisnis apabila dibanding dengan perbankan lain. Untuk naik permodalan kami langkahnya peningkatan laba yang pada tahun ini diperkirakan Rp 2 triliun,"pungkasnya. (Amd/Gdn)
BTN Bakal Terbitkan Obligasi Rp 2 Triliun
Rasio permodalan BTN sampai kuartal I 2014 terjaga di level 15,7%.
Advertisement