Sukses

Miliarder Rusia Cetak Rekor Perceraian Termahal di Dunia

Dmitry Rybolovlev harus menyerahkan setengah dari seluruh asetnya yang bernilai US$ 8,8 miliar ke mantan istrinya.

Liputan6.com, Genewa - Bercerai dengan istri tercinta tentu bukan keputusan yang menyenangkan bagi salah satu miliarder terkaya di dunia, Dmitry Rybolovlev. Bukan hanya karena harus hidup sendiri tanpa pasangan, tapi salah satu orang terkaya di Rusia ini harus membayar biaya perceraian pada mantan istrinya senilai US$ 4,5 miliar atau setara Rp 51,84 triliun (kurs: 11.521/US$).

Seperti dikutip dari ABC News, Rabu (21/5/2014), dari perceraiannya dengan Elena Rybolovleva, dia harus menyerahkan setengah dari seluruh asetnya yang bernilai US$ 8,8 miliar. Keputusan tersebut diumumkan pengadilan Swiss yang mengurus perceraian keduanya,

Total biaya perceraian sebesar Rp 51,84 triliun itu sekaligus menjadi harta gono-gini termahal sepanjang sejarah dunia. Jumlah tersebut terbagi atas rumah megah senilai US$ 95 juta, apartemen senilai US$ 88 juta di New York, serta beberapa pulau di Yunani dan Hawaii.

Tak hanya itu, beberapa properti yang akan jatuh ke tangan Elena di antaranya vas antik super mahal, meja kayu langka yang diukir dengan hiasan mutiara dan perak. Meja super mahal tersebut juga ditaburi emas.

"Kami puas dengan putusan yang dikeluarkan hakim. Ini sesuai dengan apa yang diminta Elena," ungkap pengacara Elena, Marc Bonnant.

Meski telah meraup harta hingga triliunan rupiah dari perceraiannya, Bonnant merasa Elena sebenarnya masih bisa mendapatkan jumlah yang lebih besar. Sejauh ini, tak hanya itu yang akan diperoleh Elena.

Mantan istri salah satu orang terkaya dunia ini juga akan memperoleh bantuan dana sebesar US$ 129 ribu atau Rp 1,4 miliar per bulan untuk membesarkan anaknya. Tapi tak semua harta gono-gini akan diberikan dalam uang tunai nantinya.

Sekadar informasi, keduanya telah mengarungi mahligai rumah tangga sejak 1987 dan telah dikaruniai seorang puteri. Pasangan ini bertemu lebih dari 30 tahun lalu saat masih sama-sama berstatus sebagai pelajar. (Sis/Ndw)

Video Terkini