Sukses

PTBA Operasikan PLTU Banjarsari Mulai September

Kehadiran PLTU Banjarsari dengan kapasitas 2x100 MW tersebut akan memperkuat kehandalan sistem kelistrikan Sumatera.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) bakal mengoperasikan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Banjarsari di Lahat, Sumatera Selatan mulai September 2014.

Kehadiran pembangkit listrik dengan kapasitas 2x100 megawatt (MW) tersebut akan memperkuat kehandalan sistem kelistrikan Sumatera yang saat ini sedang mengalami krisis listrik.

"Kontrak jual beli listriknya sudah diteken tahun 2008 dan diamandemen pada tahun 2011," tutur Sekretaris Perusahaan PT Bukit Asam Joko Pramono saat dihubungi Liputan6.com seperti ditulis Kamis (22/5/2014).

Adapun harga jual beli listrik dari PLTU Banjarsari yang disepakati antara PT PLN (Persero) dengan PTBA sebesar US$ 5,56954 sen per kilowatthour (kWh). Bukit Asam akan memasok listrik ke PLN selama 30 tahun.

Dalam pengembangan proyek tersebut, PTBA membentuk PT Bukit Pembangkit Inovatif (BPI) yang merupakan perusahaan patungan dengan komposisi kepemilikan PTBA sebesar 59,75%, PT Pembangkit Jawa-Bali sebesar 29,15%, dan PT Navigate Innovative Indonesia sebesar 11,1%.

Tak hanya dari PLTU Banjarsari, Bukit Asam sebelumnya juga telah meneken kontrak penjualan exess power atau kelebihan daya listrik sebesar 4 MW-10 MW kepada PLN.

Listrik yang berasal dari PLTU Pelabuhan Tarahan 2x8 MW itu dijual dengan tarif Rp 787,2 per kWh untuk masa 12 bulan. Penjualan itu juga dapat diperpanjang lagi untuk 12 bulan berikutnya. (Ndw/Gdn)

 

Video Terkini