Liputan6.com, New York - Penjualan rumah baru di Amerika Serikat (AS) menunjukkan pertumbuhan pada April kemarin. Pertumbuhan tersebut menghilangkan kekhawatiran semua pihak akan kemunduran pertumbuhan ekonomi di negara tersebut.
Menurut data Departemen Perdagangan Amerika Serikat, pertumbuhan rumah baru pada April kemarin bertengger di angka 6,4% menjadi 433 ribu. Angka pertumbuhan tersebut merupakan angka pertumbuhan terbesar dalam enam bulan terakhir.
Adanya pertumbuhan tersebut juga cukup menggembirakan karena dalam tiga bulan sebelumnya, angka penjualan rumah baru di AS menunjukkan penurunan.
Kepala ekonom Nationwide Insurance Columbus, Ohio, AS David Berson mengharapkan penjualan rumah baru terus mengalami peningkatan di bulan-bulan selanjutnya. "Angka tersebut cukup baik tetapi belum cukup kuat," tuturnya seperti ditulis oleh Bloomberg, (24/5/2014).
Realisasi pertumbuhan rumah baru pada bulan April tersebut di atas perkiraan Berson. Sebelumnya, ia memperkirakan angka pertumbuhan rumah baru hanya berada di kisaran 432 ribu.
Dengan adanya angka pertumbuhan penjualan rumah baru tersebut, keyakinan akan pertumbuhan ekonomi di Amerika terus bertambah.
Angka penjualan perumahan di AS terlihat memburuk sejak pertengahan 2013 lalu. Memburuknya angka penjualan tersebut menjadi salah satu hambatan bagi pertumbuhan ekonomi AS dalam dua kuartal terakhir.
Data Departemen Perdagangan AS menunjukkan bahwa kinerja penjualan perumahan di Amerika dalam enam bulan terakhir menunjukkan yang terburuk sejak pertengahan 2009 lalu.
Ekonom Senior Wells Fargo Securities LLC Charlotte, Carolina, AS, Anika Khan mengatakan dengan adanya pertumbuhan di April tersebut memperlihatkan adanya pemulihan ekonomi meskipun belum cukup menggembirakan.
"Tetapi cukup bagus karena sebelumnya ada kekhawatiran ada kemacetan pertumbuhan pasar perumahan," ungkapnya.
Data Perumahan Membaik, AS Kembali Percaya Diri
Angka penjualan perumahan di AS terlihat memburuk sejak pertengahan 2013 lalu.
Advertisement