Liputan6.com, Jakarta - Perlambatan ekonomi di sejumlah pasar berkembang telah mengurangi jumlah negara yang memiliki merek ternama dunia. Negara tersebut antara lain 11 dari China, dua dari Rusia, dan satu dari Afrika.
Meski demikian, perusahaan-perusahaan dengan merek produk dunia ternama mencatatkan pertumbuhan kenaikan sekitar 12% menjadi US$ 2,9 triliun pada 2014 dari periode sama tahun sebelumnya yang tumbuh 7%.
Data itu menyebutkan dua faktor utama yang mendorong kenaikan nilai merek ternama dunia yaitu inovasi teknologi dan kepercayaan konsumen. Perusahaan teknologi masih menguasai posisi teratas untuk merek produk dunia termahal.
Advertisement
David Roth, CEO WPP menuturkan, peningkatan nilai merek terutama teknologi dalam lingkungan manusia karena memiliki merek produk yang kuat. Produk perusahaan teknologi itu juga meningkatkan kehidupan para konsumennya.
Data terbaru dari lembaga database dunia, Brandz menyebutkan, nilai pasar dari 100 merek ternama ini tumbuh 81,1% sejak diluncurkan 2006, angka tersebut lebih tinggi dari indeks S&P 500 sekitar 44,7%.
Pada data terbaru kali ini, Twitter dan Linkedln pertama kali masuk dalam jajaran 100 merek termahal. Kedua merek ini berada di urutan 71 dan 78. Berikut 10 merek termahal dunia yang dikutip dari laporan bertema 100 toBrandZ 2014, Senin (26/5/2014):
1. Google
Nilai merek: US$ 158,84 miliar
Perubahan dibandingkan 2013: 40%
Google telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Perusahaan teknologi ini telah meluncurkan Gmail sejak 10 tahun lalu, dan memiliki 425 juta pengguna gmail.com.
Tak hanya itu, Google juga mampu membangun inovasi luar biasa yang berdampak ke pasar. Salah satunya Google Glass. Selain itu, Google menciptakan Android Wear Operating System yang digunakan dengan jam tangan dan alat lainnya. Proyek seperti ini meningkatkan merek baik komersial dan percobaan yang akhirnya dapat menguntungkan.
2. Apple
Nilai merek: US$ 147,88 miliar
Perubahan dibandingkan 2013: -20%
3. IBM
Nilai merek: US$ 107,54 miliar
Perubahan dibandingkan 2013: -4%
4. Microsoft
Nilai merek: US$ 90,18 miliar
Perubahan dibandingkan dengan 2013: 29%
5. McDonalds
Nilai merek: US$ 85,70 miliar
Perubahan dibandingkan 2013: -5%
6. Coca Cola
Nilai merek: US$ 80,68 Miliar
Perubahan dibandingkan 2013: 3%
7. VISA
Nilai merek: US$ 79,19 miliar
Perubahan dibandingkan dengan 2013: 41%
8. AT&T
Nilai merek: US$ 77,88 Miliar
Perubahan dibandingkan 2013: 3%
9. Marlboro
Nilai merek: US$ 67,34 Miliar
Perubahan dibandingkan 2013: -3%
10. Amazon.com
Nilai merek: US$ 64,25 Miliar
Perubahan dibandingkan 2013: 41%
(Ahm/Ndw)