Sukses

Pemerintah Tetapkan Harga Patokan Ekspor untuk 4 Komoditas

Penetapan harga patokan ekspor pada Juni 2014 juga mempertimbangkan perkembangan harga komoditi baik nasional dan internasional.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menetapkan harga patokan ekspor atas produk pertanian dan kehutanan yang dikenakan bea keluar periode Juni 2014 antara lain produk crude palm oil (CPO), bijih kakao, kayu dan kulit.

Penetapan bea keluar itu diatur  dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 27/M-DAG/PER/5/2014 tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang Dikenakan Bea Keluar (BK). Demikian disampaikan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Bachrul Chairi.

Penetapan HPE CPO ini didasarkan pada harga referensi CPO yaitu US$ 915,26 per metrik ton (MT), turun sebesar US$ 17,38 atau 1,9% dari periode bulan sebelumnya yaitu US$ 932,64 per MT. Sehingga didapat HPE CPO sebesar US$ 844 per MT yang turun US$ 17 atau 2% dibandingkan periode bulan sebelumnya yaitu US$ 861 per MT. Sementara itu, untuk BK CPO tidak mengalami perubahan dibandingkan periode bulan sebelumnya yaitu sebesar 12%.

"Penetapan HPE periode Juni 2014 dilakukan setelah memperhatikan rekomendasi dan hasil rapat koordinasi dengan instansi-instansi teknis terkait, khususnya dalam menyikapi perkembangan harga komoditi baik nasional maupun internasional," ujar Bachrul dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (27/5/2014).

Sedangkan harga referensi biji kakao untuk penetapan HPE biji kakao mengalami penurunan sebesar US$ 35,31 atau 1,2% dari US$ 2.967,72 per MT menjadi US$ 2.932,41 per MT. Hal ini berdampak pada penetapan HPE biji kakao yang juga menurun sebesar US$ 35 atau 1,3% dari US$ 2.669 per MT pada periode bulan sebelumnya menjadi US$ 2.634 per MT. BK biji kakao tidak berubah dibandingkan periode bulan sebelumnya, yaitu sebesar 10%.

"Penurunan harga referensi dan HPE produk CPO dan biji kakao disebabkan oleh menurunnya harga internasional untuk kedua komoditi tersebut. HPE maupun BK komoditas kayu dan kulit tidak ada perubahan dari periode bulan sebelumnya," tandasnya. (Dny/Ahm)