Sukses

Tak Mau Ribut, Jero Sebut BBM Tak Dijual Saat Libur Masih Dikaji

Semua kebijakan yang menyangkut masyarakat seperti penekanan konsumsi BBM bersubsidi harus dipertimbangkan dengan matang.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mengaku masih mengkaji rencana penghapusan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pada hari libur. Langkah ini untuk menghindari kisruh yang terjadi jika kebijakan tersebut benar-benar berlaku.

"Bisa nggak kalau misalnya libur sabtu minggu itu di satu kota, misalnya Jakarta, tidak ada dijual BBM bersubsidi?. Ini kan baru dikaji," kata Menteri Energi Sumber Daya Mineral Jero Wacik seperti dikutip Kamis (29/5/2014).

Ia mengatakan, semua kebijakan yang menyangkut masyarakat seperti penekanan konsumsi BBM bersubsidi  harus dipertimbangkan dengan matang.

"Belum jadi kebijakan. Baru dikaji, dibahas karena urusan-urusan yang menyangkut rakyat banyak
nggak bisa hanya di atas kertas. Harus dicoba dulu," tuturnya.

Jero memastikan, pemerintah terus mencari cara untuk menekan konsumsi BBM bersubsidi, karena pertumbuhan kendaraan terus meningkat.

"Bayangkan, mobil ditambah 1,2 juta mobil, sepeda motor tambah 9 juta. Jadi yang lahir dan baru itu segitu banyaknya dan habis oleh rakyat. Berarti kan dibeli, daya belinya naik. Kemudian mobil yang mati, yang di-dumped sedikit sekali. Itu mobil tahun 60, tahun 50 masih hidup," pungkas dia. (Pew/Nrm)

Video Terkini