Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) memastikan tidak akan menggelar seleksi ulang bagi honorer kategori dua (K2) yang gagal tes menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS).
Menurut Kepala Biro Hukum dan Informasi Publik KemenPAN-RB Herman Suryatman, formasi yang kosong karena ditemukannya honorer bodong yang lolos seleksi, bakal diambil dari honorer K2Â asli yang belum lulus.
"Penentuan honorer pengganti tentunya berdasarkan passing grade dan hasil afirmasi. Jadi tidak ada seleksi ulang," ungkap Herman saat berbincang dengan Liputan6.com, Kamis (29/5/2014).
Namun Herman belum bisa menyebutkan berapa jumlah honorer bodong yang lolos dalam seleksi CPNS. Pasalnya, saat ini pemerintah daerah masih melakukan verifikasi, validasi dan pemberkasan terhadap data tenaga honorer kategori II. Hasil verifikasi dan pemberkasan baru dilaporkan paling lambat akhir Mei 2014.
Â
"Inikan sudah diundur dari April 2014, kami minta akhir Mei pemberkasan sudah tuntas," jelasnya.
Herman menjelaskan keterlambatan ini disebabkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) di tingkat kabupaten kota sangat berhati-hati dalam melakukan proses verifikasi tersebut. KemenPAN-RB sebelumnya meminta semua PPK membuat pernyataan tanggungjawab mutlak sehingga data yang dilaporkan harus bisa dipertanggungjawabkan. Apabila tidak valid ada konsekuensi hukum.
"Verifikasi lambat karena banyak yang bodong jadi cross check lebih lama. Kalau tidak hati-hati, pemerintah daerah takut kena sanksi. Itu yang bikin terlambat," tutur dia.
Sekretaris Daerah Sumatera Selatan, Mukti Sulaiman, sebelumnya menyebutkan Kemenpan-RB akan digelar kembali tes terakhir untuk pengangkatan honorer K2.
"Tes ini ternyata menjadi kesempatan terakhir bagi honorer K2 untuk mengadu nasib menjadi PNS. Rencananya akan meluluskan semua honorer K2 yang memang benar-benar berkompetensi. Kita akan menghabiskan semua honorer K2 menjadi PNS, tapi dengan syarat harus lulus seleksi lagi," katanya kepada Liputan6.com di ruang kerjanya, Senin 25 Mei 2014. (Ndw)
Advertisement
Baca juga: