Liputan6.com, New York - Harga minyak mengalami kenaikan akibat adanya penurunan persediaan minyak secara tak terduga di Cushing, Oklahoma, Amerika Serikat (AS) pada pekan lalu.
Dilansir dari Xinhua, Jumat (30/5/2014), minyak jenis West Texas Intermediate untuk pengiriman Juni naik US$ 86 sen menjadi US$ 103,58 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara minyak mentah jenis Brent untuk pengiriman Juli menguat US$ 16 sen menjadi US$ 109,97 per barel,
Data yang dikeluarkan oleh Departemen Energi Amerika Serikat menunjukkan, stok minyak di Cushing bergerak turun 1,5 juta barel menjadi 21,7 juta barel pada pekan lalu. Stok Cushing terus tergelincir dari 41,8 juta barel pada akhir Januari karena pipa Keystone XL mulai mengangkut minyak mentah ke kilang Gulf Coast .
Persediaan minyak mentah nasional di Amerika Serikat meningkat 1,7 juta barel menjadi 393 juta pekan lalu. Produksi minyak mentah AS meningkat 38 ribu barel per hari menjadi 8,472 juta
Data pekerjaan luar AS yang dirilis cukup optimis. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan kaim tunjangan pengangguran di AS turun 27 ribu menjadi 300 ribu pada pekan lalu, atau melebihi ekspektasi. Hal ini menunjukkan adanya penguatan pasar tenaga kerja AS.
Harga minyak mentah juga mendapat dukungan dari meningkatnya ketegangan di Ukraina dan Libya. Gangguan ekspor minyak mentah memburuk di Libya akibat pemberontak kembali menutup pelabuhan minyak baru-baru ini. (Ndw)
Advertisement