Sukses

Komunitas Rokok Kretek Curiga Ada Motif Lain PHK Massal Sampoerna

HM Sampoerna merupakan pemimpin pasar Sigaret Kretek Tangan (SKT),

Liputan6.com, Jakarta - Koordinator Nasional Komunitas Kretek Abhisam Demosa mencurigai adanya rencana penghancuran pasar rokok kretek terkait dengan aksi penutupan pabrik rokok PT HM Sampoerna dan menyebabkan pemutusan hubungan kerja (PHK) ribuan pekerjanya.

Abhisam mengatakan HM Sampoerna merupakan pemimpin pasar Sigaret Kretek Tangan (SKT), jika penutupan pabrik karena persoalan penurunan konsumsi rokok SKT maka yang terkena imbasnya adalah perusahaan yang lebih kecil dahulu.

"Kalau kami melihatnya begini HM Sampoerna 2013 jelas SKP mereka masih market leader di Indonesia, harusnya yang lain dulu yang menutup pabrik tetapi yang lain tidak mengalami penutupan pabrik, lucunya kami tidak percaya," kata
Abhisam di Jakarta, Jumat (29/5/2014).

Atas hal tersebut, dia mengaku, tidak percaya jika permasalahan bisnis bergesernya perokok SKM ke SKT membuat HM Sampoerna bangkrut sehingga menutup pabriknya.

"Jadi kami tidak percaya penutupan itu hanya persoalan bisnis," tutur dia.

Abhisam mencurigai ada motif lain dibalik penutupan pabrik SKT HM Sampoerna, motif tersebut adalah penghancuran pasar rokok kretek.

Kalau ini memang benar terjadi dia menyayangkan, pasalnya rokok kretek menyerap tembakau lokal dan banyak tenaga kerja yang banyak di Indonesia.

"Kami mencurigai, ada skenario besar menghacurkan keretek, keretek itu tembakaunya banyak mengunakan lokal, keretek banyak menyerap tenaga kerja. Untuk rokok putih tembakaunya dikitr tenaga kerjanya sedikit," pungkas dia. (Pew/Nrm)