Sukses

Tambah Frekuensi Terbang, Bos Citilink Menyambangi Bandara Halim

PT Citilink Indonesia meningkatkan frekuensi penerbangan di Bandara Halim Perdana Kusuma untuk tujuan Yogyakarta, Semarang, dan Malang.

Liputan6.com, Jakarta - Anak usaha Garuda Indonesia, PT Citilink Indonesia menambah enam frekuensi penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Penambahan frekuensi penerbangan itu antara lain, Yogyakarta, Semarang, Malang dan Palembang dengan satu frekuensi sedangkan tujuan Surabaya ada dua frekuensi penerbangan.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Minggu (1/6/2014), CEO Citilink, Arif Wibowo langsung meninjau penerbangan pertama dari tambahan frekuensi Yogyakarta-Jakarta di Bandara Halim Perdanakusuma.

Menurut VP Corporate Communication Citilink, Benny Butarbutar, pukul 10.45 WIB, bandara ini akan kedatangan pesawat dari Kota Gudeg menuju Jakarta. Ini merupakan first flight dari tambahan frekuensi.

"Sedangkan penerbangan pertama untuk tambahan frekuensi dari Jakarta ke Semarang dijadwalkan pukul 11.15 WIB," ujar Benny.

Bos Citilink langsung menyambut penerbangan pertama pesawat untuk frekuensi tambahan itu dan menjabat tangan satu per satu penumpang pesawat yang turun. Sebelumnya, Arif Wibowo beserta jajaran direksi dan pengelola Bandara Halim, PT Angkasa Pura II telah meninjau ruang check in dan ruang tunggu Citilink di Bandara tersebut.

Terpisah, salah seorang penumpang Citilink, Toto Wahyono (47) mengaku akan berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma menuju Yogyakarta siang ini.

"Bagus sekali ada tambahan frekuensi ke Yogyakarta, karena saya sering dinas ke luar kota termasuk ke kota itu. Apalagi dari Halim Perdanakusuma, jadi sangat dekat dengan kantor," kata Staf BKKBN Pusat Halim itu.

Sebelum membuka penerbangan di Bandara Halim, Toto bilang, dia kerap mondar mandir ke Bandara Soekarno Hatta Cengkareng untuk terbang menggunakan Citilink.

"Biasanya di Soekarno Hatta, kan jauh tuh. Nah sudah ada di Halim, jadi nggak perlu repot lagi," ucap dia.

Dia berharap agar Citilink terus meningkatkan pelayanan. "Ya kalau bisa penerbangan jarak jauh diberi makan. Sekarang kan belum ada," tandas Toto. (Fik/Ahm)

Video Terkini