Sukses

Pertamina Mulai Kelola Blok Siak

Pertamina Hulu Energi Siak resmi beroperasi setelah penyerahan tiga lapangan dilakukan di Lapangan Lindai pada Rabu 28 Mei 2014.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero), melalui anak perusahaannya PT Pertamina Hulu Energi (PHE), secara resmi mulai mengelola Blok Siak pasca berakhirnya kontrak kerja sama antara Pemerintah dan Chevron Siak Indonesia.

Perubahan pengelola Blok Siak tersebut setelah ditandatanganinya Kontrak Kerja Sama antara PHE Siak dan SKK Migas yang masing-masing diwakili oleh Direktur Utama PHE Siak Bambang Kardono dan Kepala SKK Migas Johannes Widjonarko serta disetujui oleh Menteri ESDM Jero Wacik. Direktur Hulu M.Husen dan Presiden Direktur PHE, Ign. Tenny Wibowo hadir menyaksikan dalam penandatanganan tersebut, pada Senin 26 Mei 2014.

PHE Siak resmi beroperasi setelah penyerahan tiga lapangan dilakukan di Lapangan Lindai tepat pukul 00.00 WIB, Rabu (28/5/2014). Penyerahan lapangan dimulai dengan "Penyerahan Tiket", Penyerahan Kunci dan Buku Panduan SOP serta dibukanya papan nama lokasi Stasiun Pengumpul Lindai oleh President Director PHE.

"Ini adalah momen yang sangat penting. Setelah pembahasan selama 6 bulan akhirnya Blok Siak yang berlokasi di Provinsi Riau ini telah resmi diambilalih pengelolaannya oleh PHE Siak. Produksi dari Blok Siak saat ini mencapai kisaran 1.800 BOPD. Dengan mengusai 100% Blok Siak yang terdiri dari Lapangan Lindai, Lapangan Batang dan Lapangan South Menggala diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam penambahan produksi PHE dan Pertamina," ujar M. Husen.

Husen menambahkan, pihaknya akan mulai bekerja memahami karakteristik lapangan yang ada setelah serah terima lapangan ini. Selain itu, pihaknya akan fokus pada peningkatan produksi.

Saat ini, produksi minyak Pertamina Hulu Energi yang bertindak sebagai operator mencapai sekitar 116.000 bopd (di mana porsi bagian PHE 68.000 bopd). Dengan masuknya PHE Siak ini diharapkan produksi bagian PHE bisa meningkat berada pada kisaran 71.000 bopd.

Husen menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada pihak Chevron yang telah menunjukkan komitmen tinggi dalam menjaga keberlangsungan operasi produksi selama enam bulan masa transisi sejak 27 November 2013 hingga 27 Mei 2014.

"Selama masa tersebut juga telah terjalin kerjasama yang baik antara PHE dan Chevron sehingga peralihan pengelolaan Blok Siak dapat terlaksana dengan baik," kata Husen.

Pada kesempatan yang sama, Tenny Wibowo, Presiden Direktur PHE mengatakan bertekad untuk meningkatkan produksi migas dari Blok Siak. Pada tahun pertama, dia menargetkan produksi minyak Blok Siak bisa mencapai 2.000 bopd.

“Kami juga optimistis dapat meningkatkan produksi dan berkomitmen untuk terus mencari sumber-sumber baru untuk mendukung upaya peningkatan produksi,” ujar Tenny. (Ndw/Ahm)

Video Terkini