Sukses

Rilis Data Ekonomi Bayangi IHSG di Awal Juni

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 4.986-5.095 pada awal pekan Juni 2014.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melemah pada pekan pertama Juni 2014. Bila data makro ekonomi tak sesuai harapan maka memberikan tekanan untuk indeks saham selama sepekan.

Analis PT Trust Securities, Reza Priyambada mengatakan, IHSG berakhir di kisaran target support 4.850-4.900 meski sempat juga berada di kisaran target resisten 4.986-5.095. Aksi ambil untung masih akan berlanjut jika diasumsikan rilis data-data ekonomi di pekan ini tidak sesuai harapan.

"Jika sebaliknya maka pelaku pasar pun akan memanfaatkan pelemahan yang ada untuk kembali mengakumulasi sehingga IHSG dapat kembali naik," ujar Reza dalam ulasannya, Senin (2/6/2014).

Reza memproyeksikan, IHSG akan berada di rentang support 4.850-4.900 dan resistance 4.986-5.095. "IHSG membentuk pola menyerupai hammer di bawah upper bollinger bands. MACD masih bergerak naik dengan histogram positif yang memendek. RSI, William's%R dan stochastic tertahan kenaikannya dan bergerak turun," kata Reza.

Sementara itu, Analis PT OSO Securities, Muhammad Alfi menuturkan, IHSG bergerak variatif dengan kisaran 4.900-5.020 pada pekan ini. Sejumlah data ekonomi baik internal dan eksternal akan mempengaruhi gerak IHSG selama sepekan.

"Dari sentimen internal  keluar data inflasi dan neraca perdagangan. Dengan inflasi Mei diperkirakan sekitar 0,2%, dan kemungkinan terjadi defisit perdagangan pada April. Sedangkan data eksternal yang akan keluar yaitu data manufaktur China, penjualan dan ritel dari negara Eropa, " ujar Alfi.

Adapun data manufaktur dan non manufaktur akan dikeluarkan oleh sejumlah negara. Data ekonomi yang keluar antara lain dana manufaktur dan non manufaktur China. Lalu neraca perdagangan dan HSBC manufaktur PMI Korea Selatan. Sedangkan dari Amerika Serikat ada rilis data markit manufacturing PMI, pesanan pabrik, neraca perdagangan dan markit services PMI.

Saham-saham yang dapat diperhatikan pada pekan ini, Reza memilih saham PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), dan PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN).

Sebelumnya IHSG melemah 79,15 poin (1,59%) pada pekan terakhir Mei 2014, angka ini lebih rendah dari pekan sebelumnya 1,16%. Semua indeks utama mayoritas melemah yang dipimpin indeks saham IDX30 turun 3,05%, LQ45 melemah 2,73%, dan indeks saham JII melemah 2,27%.

Sektor saham yang melemah antara lain indeks saham aneka industri turun 4,15%, lalu diikuti indeks sektor saham keuangan melemah 3,13%, dan indeks saham manufaktur turun 2,39%. Sedangkan indeks saham perkebunan menguat 0,66% dan sektor saham perdagangan mendaki 0,60%. (Ahm/)