Liputan6.com, Bandung - Menjelang datangnya bulan suci Ramadan harga ayam di Kota Bandung Jawa Barat merangkak naik. Sebulan yang lalu harga hewan ternak ini masih berkisar Rp 26 ribu per ekor namun kini menembus hingga Rp 34 ribu per ekor.
Persatuan Pedagang Ayam Bandung (PPAB) Jabar Yoyo Sutarya mengatakan dengan melambungnya harga ayam ini membuat pedagang maupun pembeli rugi. Apalagi kini ayam sulit untuk dicari.
"Kita jelas merasa resah karena kenaikan harga yang tidak normal. Selain itu barang (ayam) sulit untuk didapat. Meskipun itu ada namun sulit untuk dijual kepada konsumen," katanya saat ditemui di Bandung, Selasa (3/6/2014).
Alasan ayam sulit dijual karena masyarakat sangat keberatan dengan harga ayam yang mencapai Rp 34 ribu dan lebih memilih alternatif lain seperti ikan.
Lebih lanjut Yoyo menilai ada beberapa faktor yang mengakibatkan harga ayam melambung tinggi. Selain mendekati waktu puasa, konsumsi ayam pun meningkat sehingga suplai barang mengalami penurunan.
"Ada juga dugaan produsen atau pengusaha yang nakal memanfaatkan situasi momen munggahan, puasa, dan Lebaran. Kami mensinyalir para pengusaha nakal itu memonopoli untuk menaikkan harga," beber dia.
Sejatinya untuk wilayah Bandung Raya seperti Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung dan Kota Cimahi, setiap harinya dibutuhkan sekitar Rp 40 ribu ekor ayam.
"Namun semenjak dua minggu ini, suplai ayam potong turun drastis atau hanya terpenuhi 20 ribu ekor. Suplai ayam di antaranya berasal dari wilayah Priangan Timur seperti Tasikmalaya, Garut, Sumedang, dan Ciamis," pungkasnya. (Okan Firdaus/Nrm)
Jelang Ramadan, Harga Ayam di Bandung Merangkak Naik
Melambungnya harga ayam ini membuat pedagang maupun pembeli rugi.
Advertisement