Sukses

Setelah Mati Suri 10 Tahun, PFN Mulai Produksi Film Dokumenter

Dalam rencananya, PFN akan memproduksi film Unyil dalam bentuk animasi.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah tidak melakukan produksi selama lebih dari 10 tahun, Perum Produksi Film Negara (PFN) kembali beroperasi dengan memproduksi film dokumenter.

Menteri Badan usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan mengatakan, tahun ini PFN memproduksi sebuah film dokumenter dengan judul Biji Kopi Indonesia. Film dokumenter tersebut berdurasi 65 menit.

"Launching di Blitzmegaplex, jam 7 malam ini," jelas Dahlan di Jakarta, Selasa (3/6/2014).

Setelah produksi film dokumenter Biji Kopi Indonesia, PFN masih akan melanjutkan serialnya. "Nanti dokumenter kedua juga mengenai Bji Kopi Indonesia tetapi lebih mendalam," lanjutnya.

PFN tak akan berhenti di dua produksi tersebut. Dalam rencananya, tahun depan lembaga yang sebelumnya bernama Perusahaan Pilm Negara (PPN)  ini akan memproduksi film Unyil dalam bentuk animasi.

Dahlan mempunyai mimpi besar, ke depannya PFN bisa menjadi sebuah lembaga yang memproduksi film dokumenter mengenai proyek-proyek besar Tanah Air seperti proyek bandara, proyek pelabuhan atau proyek tol laut. (Yas/Gdn)