Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Boediono menyatakan, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Patuha 55 Mega Watt (MW) akan beroperasi pada 2014.
Boediono mengatakan, PLTP Patuha menupakan bagian dari proyek percepatan kelistrikan (Fast Track Program/FTP) tahap II yang mayoritas menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT).
"Tahun ini PLTP Patuha beroperasi penuh 55 MW sebagai proyek pertama selesai dalam program FTP II," kata Boediono, saat menghadiri Indonesia EBTKE ConEx 2014, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (3/6/2014).
Ia mengungkapkan, untuk membangun pembangkit tersebut tidak mudah karena ada hambatan. Namun, pengembangan energi baru terbarukan di Indonesia harus terus didorong, karena Indonesia dikaruniai sumber EBT yang melimpah.
"Di tengah hambatan tersebut pemerintah mendorong EBT dan ada beberapa berhasil," tutur Boediono.
Salah satunya adalah energi panas bumi, di Indonesia terdapat 35 MW potensi listrik yang dihasilkan dari panas bumi. Menurut Boediono, potensi tersebut merupakan salah satu yang terbesar di dunia.
"Saya mulai dari panas bumi kita tahu energi panas bumi Indonesia punya potensi luar biasa 35 ribu MW tersebar di tanah air kita salah satu terbesar di dunia," pungkasnya. (Pew/Ahm)
PLTP Patuha Bakal Beroperasi pada 2014
Wakil Presiden Boediono mengungkapkan, potensi energi panas bumi Indonesia merupakan terbesar di dunia.
Advertisement